Bantuan senilai 1 juta dolar AS diperuntukan bagi penyediaan air bersih dan bangunan shelter
Jakarta (ANTARA News) - The Coca-Cola Company bersama The Coca-Cola Foundation menyerahkan bantuan kemanusiaan melalui The International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies (IFRC) dan PMI bagi korban gempa di Sulawesi Tengan dan Nusa Tenggara Barat.

"Bantuan senilai 1 juta dolar AS (lebih dari Rp14 miliar) diharapkan dapat membantu meringankan beban warga yang terkena bencana alam gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah dan Nusa Tenggara Barat," kata President Direktur PT Coca-Cola Indonesia, Diego Gonzales di Jakarta, Jumat.

Penyerahan bantuan kemanusiaan dilakukan di Kantor Pusat Palang Merah Indonesia (PMI), dan diserahkan langsung kepada Pelaksana Harian Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Ginandjar Kartasasmita dengan disaksikan Senior National Society Development Manager IFRC Ahmad Husein.

Bantuan yang diberikan The Coca-Cola Company melalui IFRC dan diserahkan kepada PMI, selanjutnya untuk disalurkan kepada warga yang terkena dampak dari bencana alam gempa dan tsunami.

Program bantuan akan dititikberatkan dalam kegiatan tanggap darurat termasuk penyediaan shelter bantuan dan akses air bersih dan penyehatan lingkungan atau WASH (water access, sanitation, and hygiene).

Ginandjar Kartasasmita mengatakan sumber daya yang dimiliki PMI, baik di kabupaten dan kota - wilayah Palu, Sigi, Donggala dan Lombok menjadi kekuatan PMI untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga yang terkena dampak bencana.

"Kami sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh The Coca-Cola Company, karena saat ini yang dibutuhkan adalah shelter bantuan dan akses air bersih dan penyehatan lingkungan. Para relawan PMI akan bekerja bersama baik dengan pemerintah setempat maupun warga untuk menjalankan program bantuan dari The Coca-Cola Company," jelas Ginandjar.

Senior National Society Development Manager, IFRC mewakili Head of Country Cluster Support Team IFRC Indonesia dan Timor-Leste International Federation Red Cross (IFRC) Indonesia, Ahmad Husein, menambahkan, kerjasama antara IFRC, dunia usaha,?serta pemerintah baik dari pusat hingga daerah, merupakan kerjasama strategis demi menghadapi berbagai persoalan kemanusiaan.

"Problem kemanusiaan dan pembangunan merupakan masalah lokal namun berdimensi global.? Sehingga semua sektor perlu menggabungkan kompetensi, ketrampilan, serta pengetahuan mereka," kata Ahmad.

Menurut Ahmad, bantuan kemanusiaan dari The Coca-Cola Company, yang disalurkan melalui IFRC dan PMI untuk shelter bantuan dan akses air bersih dan penyehatan lingkungan merupakan bentuk kerjasama strategis global dan lokal dalam penanganan bantuan kemanusiaan.?

Ia juga memastikan komitmen IFRC mendukung PMI dan The Coca-Cola Company di dalam pelaksanaan program tersebut.

Baca juga: Bangun pabrik baru, Coca-cola tambah kapasitas produksi
 

Pewarta: Ganet Dirgantara
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2018