Malang (ANTARA News) - Satu orang warga Desa Baturetno, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Sugiono (52) tewas setelah tersambar Kereta Api Penataran Dhoho jurusan Malang-Blitar-Kediri, di Karangkates, Kabupaten Malang, Jatim, Rabu siang.

Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung dikonfirmasi Antara mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi di kilometer 82+2 di bawah jembatan viaduk, Jalan Jend. Basuki Rahmad RT 15 RW 02 Karangkates, Kabupaten Malang, sekitar pukul 11.15 WIB.

"Benar, telah terjadi laka, orang terserempet dan terseret Kereta Api Penataran Dhoho, jurusan Malang-Blitar-Kediri," kata Yade.

Kronologis kejadian yang menewaskan pekerja swasta tersebut dimulai saat Kereta Penataran Dhoho berhenti di Stasiun Sumberpucung Kabupaten Malang pada pukul 11.00 WIB. Kemudian, kereta melanjutkan perjalanan pada pukul 11.05 WIB dengan tujuan Stasiun Blitar.

Pada saat kereta tersebut melintas di KM 82+2 yang posisinya tepat di bawah jembatan viaduk Karangkates, korban berada di bawah jembatan yang kanan dan kirinya merupakan dinding jembatan tersebut. Kemungkinan korban bingung dan tidak dapat menghindar.

Akibatnya, korban terserempet KA Penataran Dhoho kurang lebih sepanjang 100 meter, dan mengakibatkan korban langsung meninggal dunia di tempat.

Sekitar pukul 12.30 WIB, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang oleh anggota Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Malang.

Ada dua orang saksi dalam kejadian tersebut yakni Petugas Keamanan Stasiun Ngebruk, Kabupaten Malang, dan Farid Junaidi yang merupakan Perangkat Desa Karangkates, Kabupaten Malang.

Beberapa bawang bukti yang dikumpulkan dari tempat kejadian tersebut antara lain adalah, satu buah Surat Izin Mengemudi (SIM) C, dua pasang sandal, satu buah sarung, satu buah tas berisi obat-obatan, dan satu dompet hitam berisi uang sebanyak Rp257.000.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018