Jakarta (ANTARA News) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Kepolisian Indonesia Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo menyebut Perum Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara sebagai salah satu mitra utama Polri.

"Antara merupakan kantor berita yang memiliki akses sampai ke daerah-daerah artinya Antara ini sangat dekat dengan masyarakat," ujar Dedi Prasetyo saat berkunjung ke Kantor LKBN Antara, Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan Polri berkepentingan menjalin dan meningkatkan kerja sama dengan Antara agar informasi Polisi dapat diakses masyarakat seluruh Indonesia dengan cepat.

Dalam kesempatan tersebut, Direktur Pemberitaan Perum LKBN Antara Akhmad Munir mengatakan jajaran Polri termasuk narasumber utama dalam memberi informasi kepada masyarakat.

Hal tersebut lantaran sejumlah informasi penting perlu diketahui masyarakat, seperti upaya Polri menjaga keamanan dan ketertiban, atau penanganan kasus tertentu.

"Antara merasa terbantu ketika Polri dengan cepat memberi informasi untuk disampaikan agar masyarakat tahu upaya yang dilakukan Polri," kata Akhmad Munir.

Ke depan kedua lembaga tersebut diharapkan saling meningkatkan sinergi, seperti kerja sama konten informasi kepolisian dikemas khusus di Antara.

Ada pun Perum LKBN Antara pada 13 Desember 2018 genap berusia 81 tahun. Perum LKBN Antara didirikan pada 13 Desember 1937 oleh empat putra terbaik bangsa yaitu  Adam Malik, Soemanang, AM Sipahoetar dan Pandoe Kartawigoena.

Hingga kini Antara menjaga citra RI dengan menjangkau daerah perbatasan dan terdepan.

Antara juga menjadi duta informasi di jagat raya melalui diseminasi informasi "soft power" agar masyarakat dunia agar mengenal Nusantara, dengan tekad menjadi kantor berita multimedia berkelas dunia melalui jaringan informasi luar negeri dari Kualalumpur (Malaysia), Beijing (China), London (Inggris), hingga Kairo (Mesir).

Baca juga: Menkominfo minta ANTARA terus kembangkan kemampuan digital

Baca juga: Harapan band Kotak di ulang tahun Kantor Berita ANTARA ke-81

Baca juga: Dirut Antara : Antara 5.0 era baru kantor berita

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018