Nusa Dua, Bali  (ANTARA News) - Aktris Olivia Zalianty, yang juga seorang atlet wushu, menambah koleksi medalinya dari Kejuaraan Kungfu Internasional 2018 di Bali, yang digelar pada 17-22 Desember di Nusa Dua, Bali.

Olivia meraih dua medali perunggu dari dua nomor pertandingan yang dia ikuti pada Selasa malam yaitu nomor senjata tradisional pendek Veteran 1 putri dan senjata tradisional panjang Veteran 2 putri.

Adik dari artis Marcella Zalianty itu mendapatkan nilai 8,87 di nomor senjata pendek tradisional dan nilai 9,00 di nomr senjata panjang tradisional.

Ketua panitia penyelenggara ajang bertajuk 1st Bali International Kungfu Championship Bambang Supriyanto di Nusa Dua, Bali, Rabu, mengungkapkan bahwa walaupun hanya ada satu peserta yang turun di kedua nomor tersebut, karena kejuaraan itu menggunakan aturan internasional maka Olivia berhak mendapat medali perunggu.

"Ngga menyangka juga sih, alhamdulillah sudah selesai dengan nilai baik," kata Olivia.

Dara yang menekuni olahraga wushu sejak sekitar sembilan tahun lalu itu juga tercatat pernah menorehkan prestasi dengan memenangi medali dari sejumlah kejuaraan wushu internasional seperti di Hongkong, China, dan juga di Jakarta.

Olivia pun mengungkapkan kunci suksesnya yang selama ini membantunya ketika turun di pertandingan wushu.

"Yang penting niat baik saja, kalau sesuatu dikerjakan dengan niat baik, insyaallah hasilnya baik juga ditunjang dengna latihan fisik yang rutin," kata perempuan kelahiran 1981 itu.

Baca juga: Wushu - Olivia Zalianty ramaikan kejuaraan kungfu internasional Bali 2018
Baca juga: Ratusan pendekar cilik ramaikan Kejuaraan Kungfu Internasional Bali


Yayasan Garuda Dewa Wushu Indonesia dan PBWI menggelar kejuaraan wushu tingkat internasional pertama di Bali yang akan mengambil tempat di Mangapura Hall, the Westin Resort, Nusa Dua Bali yang akan menjadi arena dipertandingkannya wushu taolu dan wushu tradisional/kungfu yang dengan mengacu ke peraturan federasi wushu internasional IWUF

Kejuaraan wushu Bali terbuka itu digelar untuk memperkenalkan kepada dunia wushu internasional bahwa atlet wushu Indonesia sudah mulai banyak yang memainkan gaya wushu tradisional.

Wushu tradisional pada dasarnya tak berbeda dengan Taolu atau wushu modern, tetapi kejuaraan ini menjadi penting karena penyelenggaraannya juga menjadi ajang pembibitan dan pembinaan serta sosialisasi kejuaraan wushu tradisional.

Panitia penyelenggara juga mengundang Grandmaster Samuel Kwok, yang merupakan guru besar seni beladiri Wing Chun dari Hong Kong.
Grandmaster Samuel Kwok memberikan latihan gerakan dasar seni bela diri aliran Wing Chun kepada sejumlah atlet peserta Kejuaraan Kungfu Bali Internasional Pertama di Nusa Dua, Bali, Selasa. (Antaranews/Aditya E.S. Wicaksono)


Kwok diundang untuk mempopulerkan Wing Chung dan memberikan sesi pelatihan gratis bagi para peserta kejuaran yang merupakan praktisi wushu Indonesia yang ingin mempelajari seni bela diri tradisional dari China itu.

Baca juga: Grandmaster Samuel Kwok unjuk trik dasar bela diri Wing Chun
Baca juga: Grandmaster Samuel Kwok semangati peserta kejuaraan kungfu Bali Internasional 2018


Bali International Kungfu Championship 2018 diikuti oleh 735 peserta dan menampilkan 424 kategori yang dibedakan berdasarkan nomor pertandingan dan kelompok usia, mulai dari pemula hingga veteran.

Ada empat peserta termuda berusia 5 tahun. 3 berasal dari Surabaya, yakni Joseph Damien Gustaman, Timothy Adinata Biantoro, dan Hideki Hartanto, dan satu dari Bali, yaitu Arthur Angelo. Sedangkan atlet tertua R. Burhan dari Sasana Adyti GOR Pinguin Bintaro Jakarta.
 

Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018