Kalau di Kementerian Luar Negeri, merit sistemnya kan jalan sudah dari sejak lama. Jadi bukan merupakan satu kejutan bahwa anak-anak muda itu bisa muncul
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengatakan pemilihan duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) di Kementerian Luar Negeri dilakukan berdasarkan sistem meritokrasi.

"Kalau di Kementerian Luar Negeri, merit sistemnya kan jalan sudah dari sejak lama. Jadi bukan merupakan satu kejutan bahwa anak-anak muda itu bisa muncul," kata Retno usai Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara Jakarta pada Senin.

Sistem meritokrasi dilakukan dengan mempertimbangkan prestasi dan kinerja masing-masing perorangan.

Menurut Retno, sistem tersebut dapat menjaga transparasi dan pengukuran yang terbuka.

Retno menjelaskan dirinya pernah ditunjuk menjabat sebagai duta besar sejak berumur 42 tahun.

"Mana yang baik maka pasti dia akan menemukan jalannya sendiri. Bukan orang yang menentukan, tapi dengan sistem itulah yang jalan," kata Retno.

Sebanyak 16 Duta Besar LBBP telah dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara Jakarta pada Senin.

Para dubes yang dilantik Abdul Kadir Jaelani sebagai Duta Besar LBBP untuk Kanada merangkap ICAO, Abdurachman Budiono Dimas Wahab sebagai Duta Besar LBBP RI untuk Republik Hungaria, Al Busyra Basnur sebagai Duta Besar LBBP untuk Republik Demokratik Federal Etiopia merangkap Republik Djibouti dan African Union.

Selain itu Arrmanatha Christiawan Nasir sebagai Duta Besar LBBP untuk Republik Perancis merangkap Kepangeranan Andorra Keharyapatihan Monaco dan UNESCO, dan Cheppy T Wartono sebagai Dubes LBBP untuk Republik Meksiko Serikat merangkap Belize, Republik El Savador dan Republik Guatemala.

Juga Dewa Made Juniarta Sastrawan yang dilantik sebagai Dubes LBBP untuk Republik Zimbabwe merangkap Republik Zambia, Edy Yusup sebagai Dubes LBBP untuk Republik Federasi Brasil, Hajriyanto Thohari sebagai Dubes LBBP untuk Republik Lebanon, Julang Pujianto sebagai Dubes LBBP untuk Republik Suriname merangkap Republik Guyana dan Lalu Muhammad Iqbal sebagai Dubes LBBP untuk Republik Turki.

Kemudian, tokoh yang juga dilantik adalah Mahendra Siregar sebagai Dubes LBBP untuk Amerika Serikat, Muhammad Anshor sebagai Dubes LBBP untuk Republik Chile, Siti Nugraha Mauludiah sebagai Dubes LBBP untuk Republik Polandia.

Sunaryo Kartadinata sebagai Dubes LBBP untuk Republik Uzbekistan merangkap Republik Kirgizstan, Tri Tharyat sebagai Dubes LBBP untuk Kuwait, serta Wajid Fauzi sebagai Dubes LBBP untuk Republik Arab Suriah. 

Baca juga: Presiden lantik 17 duta besar baru

Baca juga: Presiden Jokowi akan lantik 17 dubes di Istana


 

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2019