Ini konsekuensi logis ketika terdegradasi ke Liga 2, tentunya ada pemain yang ingin tetap merumput di Liga 1. Kami sangat memahaminya
Palembang (ANTARA News) - Pesepak bola andalan Sriwijaya FC musim lalu Esteban Vizcarra diketahui kontraknya telah berakhir di Sriwijaya FC pada akhir Desember 2018, sehingga keputusan pemain tersebut untuk meninggalkan klub tidak menyalahi aturan.

Sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri Faisal Mursyid di Palembang, Kamis, mengatakan manajemen klub sudah mendengar informasi bahwa Vizcarra akan pindah ke Persib, namun sejauh ini SFC belum menerima permohonan surat keluar.

"Sejauh ini saya belum menerima permintaan untuk surat keluar. Bisa jadi Vizcarra sudah berbicara secara lisan dengan manajer tim (Ucok Hidayat)," kata Faisal.

Menurut Faisal, manajemen klub tidak akan menghalangi pemain untuk meninggalkan Sriwijaya FC apalagi setelah dipastikan akan berlaga di Liga 2 pada musim mendatang.

Manajemen klub pada prinsipnya akan langsung mengeluarkan surat keluar jika diminta oleh pemain atau klub yang menginginkannya, asalkan sudah sesuai aturan yang berlaku.

Namun, kata Faisal, jika sebaliknya, klub yang lebih dulu membuat surat keluar, hal tersebut tidak akan terjadi karena ini demi citra dan karir pemain.

Apalagi, Vizcarra merupakan sosok yang baik selama bergabung dengan Sriwijaya FC. Dan, Sriwijaya FC juga merasa bangga karena dapat menggolkan proses naturalisasi pemain asal Argentina tersebut sehingga bisa merumput bersama timnas.

"Ini konsekuensi logis ketika terdegradasi ke Liga 2, tentunya ada pemain yang ingin tetap merumput di Liga 1. Kami sangat memahaminya," kata Faisal. 

Sejauh ini Sriwijaya FC masih memiliki dua pemain andalan yang masih terikat kontrak hingga Maret 2019, yakni Alberto Goncalves sebagai pemain naturalisasi dan Yu Hyun Koo sebagai pemain asing Asia.

Dari total pemain musim 2018 diketahui masih ada sekitar 18 orang yang masih terikat kontrak atau belum berakhir per 31 Desember 2018. ? ? Terkait kepastian Sriwijaya FC berlaga di Liga 2 pada musim mendatang yang akan bergulir pada pertengahan 2019, Faisal mengatakan sejauh ini tekad dan keinginan masih tetap sama, yakni membawa SFC kembali ke Liga 1.

"Tapi, ini masih dalam proses. Sesuai konferensi pers Gubernur Herman Deru dan Direktur Utama PT SOM Muddai Madang belum lama ini mengatakan pada pertengahan bulan ini akan diadakan urun rembuk antara para pemangku kepentingan untuk mencari solusi terbaik bagi Sriwijaya FC," kata dia.

Bukan hanya kepastian berlaga di Liga 1, Sriwijaya FC juga masih dipertanyakan apakah akan turun di laga 32 besar Piala Indonesia melawan PS Keluarga USU Medan pada 22 Januari 2018.

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2019