(Antara)- Eruspi bawah laut yang terjadi di Gunung Anak Krakatau  pada 22 Desember lalu berdampak pada rusaknya  tiga alat pendeteksi aktivitas Gunung Anak Krakatau  yang terpasang di sekitar lereng dan kaki gunung. Saat ini  pemantau yang berfungsi hanyalah alat yang terpasang di pulau Sertung.  Pemasangan alat pengganti akan dilakukan bila kondisi Gunung Anak Krakatau normal dan aman untuk didekati.