Bukan hanya siap memasuki perguruan tinggi, tetapi diharapkan proses yang terjadi di SMK memiliki koneksi dan perpaduan dengan kebutuhan industri konstruksi di Tanah Air, khususnya Ibu Kota Jakarta
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyerahkan sertifikat kompetensi bidang konstruksi bangunan tingkat SMK kepada 36  peserta didik dari 1.385 peserta di sembilan SMK.   

Sertifikat mereka yang lolos uji kompetensi diserahkan  Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan, di Balai Agung, Balaikota Jakarta, Kamis.
    
"Para peserta didik SMK di Jakarta terus terbina dengan baik sehingga mampu menghasilkan calon tenaga kerja terampil, dalam hal ini bidang konstruksi, sesuai dengan kebutuhan," ujar Anies.
     
Bukan hanya siap memasuki perguruan tinggi, tetapi diharapkan proses yang terjadi di SMK memiliki koneksi dan perpaduan dengan kebutuhan industri konstruksi di Tanah Air, khususnya Ibu Kota Jakarta.
     
Diharapkan juga, ke depan, akan ada lebih banyak lagi peserta didik SMK yang mendapatkan sertifikasi, sehingga mereka dapat menawarkan jasanya dengan standar yang baik dan teruji, katanya.
     
"Di Jakarta, kebutuhan atas tenaga kerja terampil yang tersertifikasi itu amat tinggi. Kita ingin agar peluang yang begitu besar untuk bekerja ini diisi oleh anak-anak yang dididik juga di Jakarta," kata Gubernur.
     
Menurutnya penting, karena industri konstruksi di Jakarta salah satu industri yang perkembangannya amat pesat.
     
"Tanggung jawab kami adalah menyiapkan anak-anak kita agar mereka pun bisa ikut berkompetisi di pasar tenaga kerja dengan membawa kompetensi sertifikasi yang memungkinkan mereka untuk berkarya dan bisa lebih sejahtera,” kata Anies.

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2019