Uang kami di Bone Bolango terbatas, tapi kami sadar bahwa kita harus berinvestasi di pendidikan dan pengembangan SDM. Hasilnya tidak kita langsung hari ini, tapi lima hingga 10 tahun yang akan datang
Gorontalo, (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bone Bolango menghibahkan lahan seluas 50 hektare untuk pembangunan gedung baru Universitas Negeri Gorontalo (UNG).

Bupati Bone Bolango Hamim Pou, Jumat, di Gorontalo mengatakan, hibah lahan untuk gedung baru UNG sebagai investasi di bidang pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Sebelumnya, Menteri Riset, Teknologi dan Dikti Muhammad Nasir telah meresmikan pembangunan gedung baru UNG, yang lahannya hibah dari APBD Kabupaten Bone Bolango.

"Uang kami di Bone Bolango terbatas, tapi kami sadar bahwa kita harus berinvestasi di pendidikan dan pengembangan SDM. Hasilnya tidak kita langsung hari ini, tapi lima hingga 10 tahun yang akan datang," kata Hamim.

Menurut Hamim, dengan pondasi, pendidikan dan SDM yang baik, dirinya percaya Bone Bolango, Gorontalo dan Indonesia akan lebih baik.

"Makanya kami akan terus mendorong apapun yang diminta oleh UNG. Itu demi peningkatan mutu pendidikan, perbaikan mutu SDM, dan kami selalu siap sedia," katanya.

Hamim mengemukakan bahwa  dengan dihibahkannya lahan seluas 50 hektare untuk pembangunan kampus baru UNG di Bone Bolango, diharapkan akan berdampak banyak hal, terutama dalam meningkatkan dan menggerakkan sektor ekonomi UMKM di daerah itu.

"Jadi dampak ikutan dari kehadiran UNG ini diharapkan akan memberi berbagai manfaat bagi kami," ungkapnya.

Untuk itu, lanjut Hamim, pesan penting kepada UNG agar tidak boleh berdiri di `menara gading`, tidak boleh menutup diri, UNG harus terbuka terhadap perkembangan terhadap masyarakat sekitar.

"Karena kalau kampus ini maju, seharusnya juga masyarakat di sekitarnya ikut menikmati kemajuan-kemajuan tersebut," katanya.

Baca juga: Habibie wakafkan 50 ha tanah untuk UNG

Baca juga: Menristekdikti luncurkan aplikasi "Cegah Pungli" PUKAT UNG

Pewarta: Adiwinata Solihin
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019