Pamekasan (ANTARA News) - Relawan Demokrasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, Jawa Timur, mulai menggelar sosialisasi Pemilu 2019 kepada warga berkebutuhan khusus di wilayah itu.

"Pemilih berkebutuhan khusus menjadi prioritas, karena mereka juga memiliki hak untuk memilih dan berperan serta pada Pemilu 17 April 2019," kata Koordinator Relawan Demokrasi KPU Pamekasan Agus Soleh kepada Antara di Pamekasan, Sabtu.

Ia menjelaskan, sosialisasi kepada calon pemilih berkebutuhan khusus itu dimulai dari Kecamatan Tlanakan, yakni di Desa Bandaran, Pamekasan.

Selanjutnya, sosialisasi akan bergerak menuju kecamatan lain di Kabupaten Pamekasan.

Ada beberapa poin yang disampaikan para relawan kepada calon pemilih berkebutuhan khusus itu, antara lain tentang teknik pemilihan, ketentuan tentang suara sah, serta cara melakukan pemungutan suara, saat berada di tempat pemungutan suara (TPS).

Para Relawan Demokrasi KPU Pamekasan juga menggunakan alat bantu berupa kertas untuk menunjukan kepada calon pemilih yang hadir dalam sosialisasi itu dengan penjelasan secara detail.

"Untuk warna abu-abu ini khusus surat suara pemilihan presiden dan wakil presiden. Ada fotonya dan nomor urut 01 dan 02," kata Agus Soleh.

Sementara, warna merah khusus surat suara DPD RI dilengkapi dengan nomor urut dan foto calon. Warna kuning dikhususkan untuk surat suara pemilihan DPR RI dilengkapi lambang partai, nomor urut dan nama calon.

"Kalau warna hijau ini khusus surat suara pemilihan DPRD tingkat kabupaten/kota. Ada lambang partai, nomor urut dan nama calon, tapi tidak ada fotonya," sambung Agus.

Sebanyak 55 orang direkrut oleh institusi penyelenggara pemilu di Kabupaten Pamekasan sebagai Relawan Demokrasi KPU Pamekasan.

Mereka bertugas membantu KPU Pamekasan melakukan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat calon pemilih, sebagai upaya untuk menekan angka golput pada pemilu serentak yang akan digelar 17 April 2019.

Menurut Komisioner KPU Pamekasan Moh Subhan, ke-55 relawan dari 11 basis pemilih strategis, yaitu basis keluarga, basis pemilih pemula, basis pemilih muda, basis pemilih perempuan, basis penyandang disabilitas, basis pemilih berkebutuhan khusus, basis kaum marginal, basis komunitas, basis keagamaan, basis warga internet dan basis relawan demokrasi.

"Harapannya relawan nanti bisa membantu KPU secara maksimal, sehingga nanti partisipasi masyarakat sesuai dengan target yang kita tentukan," katanya.

Menurut Subhan, masa kerja relawan demokrasi mulai saat ini hingga menjelang pelaksanaan pemungutan suara pada 17 April 2019.

Baca juga: KPU DIY menjamin pilkada serentak ramah difabel

Baca juga: KPU kesulitan cocokkan data pemilih difabel belum ber-KTP-e

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019