Gelombang dan arus laut sangat besar sehingga keduanya menghilang ke dalam laut dan hingga saat ini belum ditemukan
Kupang (ANTARA) - Sebanyak dua warga di Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masing-masing, Yakobus Imanuel (19) dan Wiwin Marianto Mitan (22) hilang di laut akibat terseret arus di sekitar Pelabuhan Feri Kewapante.

Kepala Kepolisian Resor Sikka, AKBP Rickson Situmorang, mengatakan kedua korban merupakan pelajar dan mahasiswa tersebut tenggelam pada Kamis (7/32019) sekitar Pukul 09.30 WITA.

"Mereka terseret arus dan gelombang besar di sekitar Pelabuhan Feri Kewapante saat sedang berenang," katanya dalam pernyataan yang diterima Antara di Kupang, Kamis.

Ia menjelaskan, kejadian bermula ketika korban bernama Yakobus Imanuel terseret arus saat sedang berenang di perairan setempat bersama teman-temannya.

Melihat temannya sedang terseret arus, lanjutnya, korban lainnya, Wiwin Marianto Mitan, yang semula bermaksud hendak membantunya namun ikut terseret arus dan gelombang besar.

“Gelombang dan arus laut sangat besar sehingga keduanya menghilang ke dalam laut dan hingga saat ini belum ditemukan," katanya.

Rickson menambahkan, pihaknya bersama unsur TNI dan Basarnas Maumere saat ini masih terus melakukan pencarian karena hingga sore hari masih belum ditemukan.

Ia menambahkan, sesuai aturan, kegiatan pencarian oleh tim gabungan dijadwalkan akan berlangsung hingga tujuh hari ke depan.

"Setelah kejadina tadi tim langsung dikerahkan untuk lakukan pencarian, kita berharap kedua korban ini segera ditemukan," katanya.

Baca juga: Delapan warga NTT tewas tenggelam di Kapuas Hulu Kalbar

Baca juga: Pastor Yohanes hilang di Pantai Maumere


Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019