Jakarta (ANTARA) - Warga korban kebakaran pemukiman di kawasan Jalan Thalib, Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, menempati tenda penampungan sementara yang didirikan oleh Suku Dinas Sosial Jakarta Barat.

"Kami mulai menempati tenda (pengungsian) pukul 12 siang," kata salah satu korban kebakaran itu, Kuswadi (49) di temui di Tenda Penampungan sementara, di Jalan Thalib II, Jakarta Barat, Minggu.

Dia bersama tiga anggota keluarganya dan para korban terdampak kebakaran sudah menerima sejumlah bantuan seperti makanan dan minuman.

Tapi dari semua bantuan tersebut, Kuswadi kesulitan untuk pakaian seragam sekolah dan buku pelajaran anaknya yang masih menempuh pendidikan di tingkat III SMP dan III SMK .

"Senin besok, dua anak kami ujian sekolah namun tidak mempunyai seragam sekolah dan buku pelajaran," katanya sembari mengusap muka.

Sementara itu Camat Taman Sari, Jakarta Barat, Risan menjelaskan ada 2.060 jiwa dari 665 jumlah kepala keluarga korban kebakaran di kawasan itu. Beberapa warga korban kebakaran sementara menempati Masjid Jami Al Ikhlas dan Masjid Al Aman di RW 05.

"Warga menempati dua masjid terdekat, sementara enam korban luka bakar sudah dilarikan ke rumah sakit atau puskesmas terdekat," katanya.
Warga memilah barang pada rumah yang hangus terbakar di permukiman padat kawasan di Jalan Thalib 3, Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Minggu (17/3/2019). Kebakaran yang diduga akibat korsleting listrik tersebut membakar ratusan rumah padat penduduk. (ANTARA/M Risyal Hidayat)

Berdasarkan data dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, kebakaran terjadi di Jalan Thalib 2 dan Jalan Thalib 3, Kelurahan Krukut, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, Minggu dini hari.

Sebanyak 34 unit mobil pemadam ke lokasi yang terdiri dari 24 unit dari Jakarta Barat, 6 unit dari Jakarta Pusat dan sisanya berasal dari kantor unit yang memadamkan kebakaran pemukiman padat.

Sementara penyebab serta jumlah rumah yang hangus terbakar di RT 02, 03, 07, 08, 09, dan 10 RW 05 masih dalam penyelidikan dan pendataan.

Pewarta: Sri Muryono dan M. Risyal Hidayat
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2019