Antara
Dubai, UAE (ANTARA) - Dewan Kerja Sama Teluk (GCC), kelompok enam negara Arab, pada Jumat menyampaikan penyesalan seruan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan, yang yang direbut Israel dari Suriah dalam Perang 1967.

Pernyataan Trump "takkan mengubah kenyataan bahwa ... Dataran Tinggi Golan adalah tanah Suriah yang diduduki oleh Israel melalui kekuatan militer pada 1967," kata Abdul Latif Az-Zayani, Sekrtaris Jenderal GCC.

"Pernyataan presiden Amerika merusak kesempatan untuk mewujudkan perdamaian yang adil dan menyeluruh," katanya.

Sementara itu presiden Rusia menyatakan pernyataan Trump mengenai Dataran Tinggi Golan bisa merusak kestabilan situasi di Timur Tengah. Juru Bicara Kremlin Dmitry Piskov mengatakan di dalam satu pernyataan pers yang dikutip TASS pada Jumat "Seruan semacam itu bisa sangat merusak kestabilan situasi yang sudah tegang di Timur Tengah."

Ia mengatakan, "Dalam kasus apapun, gagasan semacam itu sama sekali tidak mendukung tugas dan tidak mewujudkan sasaran mengenai penyelesaian Timur Tengah. Itu malah sebaliknya."

Sumber: Reuters/SANA-OANA

 

Penerjemah: Chaidar Abdullah
Editor: Eliswan Azly
Copyright © ANTARA 2019