Makassar (ANTARA) - Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Pusat Muhammad Ramli Rahim mengatakan pihaknya telah berhasil melatih tidak kurang dari 1,6 juta guru tanpa menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan APBN.

Muhammad Ramli Rahim mengatakan itu pada acara Indonesia STEAM Week (ISW) yang dipusatkan di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel di Makassar, Sabtu (23/3).

"Kami sudah berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan kompetensi guru. Dan sampai saat ini, sudah ada 1,6 juta guru di seluruh Indonesia yang berhasil kita latih," katanya.

Ia menjelaskan, komitmen organisasi yang dipimpinnya itu membantu pihak pemerintah karena para haknya begitu yakin bahwa tanpa dukungan seluruh pihak, maka akan sulit diwujudkan.

Banyaknya regulasi yang harus dilakukan dan begitu sulit hingga merasa tidak mampu mewujudkan, tentunya menjadi persoalan yang begitu penting untuk menjadi perhatian.

"Jika ada bantuan di daerah, tentu kami sangat berterima kasih, tetapi tanpa bantuan pun, kami bisa tetap berjalan. Inilah yang kita maksud sebagai gerakan," ujarnya.

Menurut dia, dalam tiga tahun terakhir telah terjadi banyak perubahan yang lebih baik. Mulai dari persoalan guru nyontek bikin RPP (rencana pelaksanaan pembelajaran) dan nyontek bikin karya ilmiah.

Namun sekarang para guru justru sudah bisa menulis dan membuat buku yang tentu saja menjadi sesuatu yang membanggakan dan layak dijadikan contoh.

"Ini merupakan perubahan besar dari para guru-guru kita. Ini tidak hanya terjadi di Sulsel namun di salah satu kabupaten di Jawa Tengah yakni Wonogiri, justru guru di sana hampir menghasilkan sebanyak 500 buku," ujarnya. ***3***

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019