"Ini bukti kecintaan Prabowo terhadap masyarakat NTB, sehingga beliau datang ke sini," ujarnya pada konferensi pers di Kantor DPD Gerindra NTB di Mataram, Senin.
Ia mengatakan, masyarakat NTB sangat merindukan sosok Prabowo yang tegas, berintegritas, bersih dan memiliki komitmen nasionalisme yang kuat terhadap bangsa ini.
"Semua ada di Prabowo. Inilah yang membuat masyarakat NTB merindukan Prabowo," tegas Ridwan Hidayat.
Karena itu, pihaknya optimis dengan kehadiran Prabowo pada kampanye terbuka di Lapangan Sekarbela, Kota Mataram pada Selasa (26/3). NTB akan tetap menjadi lumbung suara Prabowo, bahkan melampaui hasil Pilpres 2014.
"Kita targetkan 73 persen suara kemenangan Prabowo di NTB," ucap Ridwan Hidayat yang juga menjabat Ketua DPD Partai Gerindra NTB itu.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Prabowo-Sandiga Uno NTB, Ali Khairi menjelaskan kehadiran Prabowo pada kampanye terbuka di Kota Mataram untuk memastikan bahwa NTB masih tetap menjadi lumbung suara bagi pasangan Prabowo-Sandiaga Uno.
"Kehadiran Prabowo bisa menambah daya juang dan semangat partai koalisi dan badan pemenangan dan relawan untuk bekerja secara maksimal memastikan pada 17 April 2019 politik akal sehat bisa memenangkan Pilpres," tegasnya.
Menurut dia, sampai saat ini masyarakat NTB masih tetap cinta terhadap Prabowo seperti halnya pada Pilpres 2014. NTB menjadi suara pemenangan Prabowo. Hal yang sama akan kembali terulang pada Pilpres 2019, pasangan nomor urut 02 tersebut akan menang di NTB. Meski diakuinya sejumlah tokoh politik di NTB seperti mantan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi sudah beralih mendukung pasangan lain.
"Jadi harapan kita di pilpres 2019 akan sama seperti Pilpres 2014," kata Sekretaris DPD Gerindra NTB itu.
Ketua Pelaksana Kampanye Prabowo, Lalu Wirajaya menyatakan, jumlah masa yang akan hadir pada kampanye Prabowo diperkirakan mencapai 50 ribu orang.
"Sesuai dengan kapasitas yang ada kita ingin maksimalkan massa yang hadir. Di atas 50 ribu orang kita targetkan hadir dalam kampanye terbuka nanti," katanya.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019
