Penyediaan beras selama ini tidak ada masalah. Kami punya stok beras 20 ribu ton untuk 5 bulan ke depan
Jayapura (ANTARA) - Bulog Provinsi Papua dan Papua Barat memastikan stok beras dalam kondisi aman untuk kedua provinsi paling timur Indonesia itu hingga pemilu presiden dan legislatif 2019 usai.

Kepala Divisi Regional Bulog Papua dan Papua Barat, Khozin di Kota Jayapura, Rabu, disela-sela pasar murah dan pengobatan gratis guna memperingati HUT ke-73 Persit Kartika Chandra Kiran dan HUT ke-21 Kementerian BUMN mengatakan stok atau ketersediaan beras aman hingga 5 bulan ke depan.

"Penyediaan beras selama ini tidak ada masalah. Kami punya stok beras 20 ribu ton untuk 5 bulan ke depan, dan ini datang terus di berbagai tempat, baik di Jayapura, Mimika, Wamena dan Sorong," katanya.

Ketersediaan beras sebanyak itu, kata Khozin, berasal dari Sulawesi Selatan dan Jawa Timur.

"Dari Merauke saat ini sedang musim panen dan lagi hujan. Dan Merauke adalah tempat penyerapan beras terbesar, kurang lebih 40 ribu ton dan itu akan kami sebar ke Papua dan Papua Barat," katanya

Untuk penyaluran ke daerah-daerah seperti Wamena, Kabupaten Jayawijaya dan sekitarnya, Khozin mengaku tetap menggunakan pesawat.

"Seperti ke Oksibil, Pegunungan Bintang, kami pakai pesawat dalam penyalurannya. Tetapi di pesisir kami pakai kapal untuk angkutnya," katanya.

Baca juga: Bulog jamin ketersediaan beras bagi korban banjir bandang Jayapura

Baca juga: Bulog: realisasi rastra Papua-Papua Barat 98 persen


Baca juga: Bulog salurkan rastra ke 7 kabupaten di Papua 2019

 

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019