Kebutuhan itu sebagian terpaksa diambil dari luar karena kita memang tidak punya
Padang (ANTARA) - Indonesia membutuhkan setidaknya 600 ribu tenaga terampil bidang teknologi untuk memenuhi kebutuhan dunia kerja yang berubah mengikuti era revolusi industri 4.0.

"Kebutuhan itu sebagian terpaksa diambil dari luar karena kita memang tidak punya," kata Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di Padang, Sumbar, Kamis.

Menurutnya, untuk memenuhi kebutuhan itu pemerintah membuat program digital talent scholarship yang bertujuan untuk menciptakan tenaga terampil bidang teknologi.

Namun, jumlah yang bisa dicetak dalam waktu singkat hanya sekitar 20 ribu orang atau masih jauh dari kebutuhan.

Ia mengundang masyarakat Indonesia untuk ikut dalam program itu karena peserta tidak dibatasi oleh ijazah maupun batasan umur. Semua bisa ikut asalkan lulus tes.

Nantinya, peserta yang lulus tes akan digembleng selama dua bulan penuh dengan materi yang didesain untuk meningkatkan keterampilan, bukan pengetahuan.

Materi itu di antaranya Artificial Intelligence, Big Data Analitycs, Cyber Security, Digital Policy & Cloud Computing, Internet of Things, Programming & Coding, dan Graphic Design & Animation.

Sebanyak 40 perguruan tinggi di Indonesia berpartisipasi dalam program itu, termasuk di Sumbar.

"Tahun ini, ada kerja sama dengan Unand dan Politekhnik Negeri Padang dengan target 400 peserta," katanya.

Ia berupaya perguruan tinggi lain di Sumbar bisa ikut berpartisipasi dalam program tersebut.

Baca juga: Kementerian Kominfo siapkan ribuan talenta digital 2019
Baca juga: Pengembangan digital talent perlu dipercepat

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019