Malang, Jawa Timur (ANTARA) - Lagu berjudul "Sayang" yang dibawakan penyanyi Trio Macan menghibur suporter Arema atau yang biasa disebut Aremania sebelum laga final leg II yang mempertandingkan kesebelasan Arema melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Kepanjen, Jawa Timur, Jumat petang.

Lagu yang dipopulerkan Via Valen ini menghipnotis ribuan penonton di stadion itu, meski kondisi hujan deras mengguyur dan kick off pertandingan baru berlangsung pukul 20.00 WIB.

Lagu itu juga membuat Aremania berjoget bareng meski telah memenuhi stadion itu empat jam sebelum laga.

Setelah Trio Macan, kemudian giliran Dewi Persik menghentak stadion dengan lagu berjudul Makhluk Tuhan Yang Paling Seksi yang pernah dipolulerkan oleh Mulan Jamela.

Berdasarkan pantauan Antara, di tribun Timur atau di bawah papan skor penonton sudah meluber sampai batas pagar pertama di stadion tersebut.

Beberapa artis Ibu Kota yang menhibur di antaranya Tantri Syalindri Ichlasari atau yang biasa disebut Tantri Kotak, kemudian penyanyi dangdut Dewi Persik serta Trio Macan.

Sebelumnya, panitia pelaksana pertandingan (panpel) Arema FC mengerahkan 4.280 personel dari kepolisian dan eleman lainnya untuk mengamankan laga final leg kedua Piala Presiden 2019 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen.

Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung mengatakan, personel itu untuk memperketat pengamanan sebagai antisipasi gangguan menjelang Pemilu 2019.

"Kami sama-sama menjaga, mengamankan sebelum dan sesudah pertandingan. Karena selama ini jika ada masalah, kami juga kedepankan penanganannya dengan melibatkan koordinator wilayah (korwil)," tuturnya.

Sebelumnya, pertandingan "Derby Jatim" itu rencananya akan dihadiri Presiden Joko Widodo, namun batal karena memiliki sejumlah agenda lain yang membuatnya tak bisa datang ke Malang.

Padahal, hingga Kamis malam (11/4), agenda perjalanannya ke Nganjuk dan Malang, Jawa Timur, telah dimatangkan.

Baca juga: Loket Stadion Kanjuruhan rusak akibat hoaks
 

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Aris Budiman
Copyright © ANTARA 2019