Jakarta (ANTARA) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir meminta peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) yang akan bertarung pada Sabtu-Minggu (13-14/4)  tidak resah dalam mengikuti ujian.

"Jangan resah, karena kalau resah khawatir hasilnya kurang maksimal. Lagi pula, kalau hasil kali ini kurang memuaskan bisa mengikuti UTBK sekali lagi," ujar Menristekdikti di Jakarta, Jumat.

UTBK gelombang pertama akan dimulai pada tanggal 13 dan 14 April 2019, yang terdiri dari dua sesi, sesi pagi dimulai pukul 7.30 dan sesi siang dimulai pukul 12.30 waktu setempat.

Dia menjelaskan nilai UTBK yang digunakan untuk mendaftar di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) adalah nilai yang terbaik.

Menristekdikti berharap UTBK yang baru dilaksanakan pertama kali itu bisa berjalan lancar.

Sebelumnya, penerimaan PTN melalui seleksi tulis serentak melalui Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Namun mulai tahun ini, dilaksanakan UTBK sebagai syarat SBMPTN.

"Ini model pertama kali, dan mulai diujicobakan. Melalui seleksi ini, siswa tahu berapa nilainya dan lebih adil," jelas dia lagi.

Nasir yakin pelaksanaan UTBK berjalan lancar dan tidak ada contek-mencontek karena menggunakan komputer.

Para peserta diharuskan hadir 30 menit sebelumnya dan sudah mengetahui lokasi dan ruang tes sesuai dengan yang tertera di kartu tanda peserta UTBK 2019.  


Baca juga: Peserta SBMPTN kini harus mengikuti ujian tulis berbasis komputer
Baca juga: UI terima 3.679 mahasiswa via SBMPTN tahun ini

Pewarta: Indriani
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019