Jakarta (ANTARA) - PDI Perjuangan mengapresiasi hasil hitung cepat atau "quick count" dari enam lembaga survei untuk sementara memenangkan pasangan capres-cawapres 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin, dengan perolehan suara sekitar 55 persen.

"Dari hasil hitung cepat untuk sementara, menunjukkan bahwa rakyat memberikan dukungan kuat kepada pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin," Hasto Kristiyanto di kediaman Megawati Soekarnoputri, di Kebagusan, Jakarta, Rabu.

Hasto Kristiyanto mengatakan hal itu mencermati hasil hitung cepat dilakukan enam lembaga survei, yakni IndoBarometer, Charta Politica, SMRC, LSI Denny JA, Poltracking, Voxpol Center, yang ditayangkan di Metro TV.

Hasto Kristiyanto pada kesempatan tersebut didampingi mantan Sekretaris Jenderal PDIP Tjahjo Kumolo serta mantan anggota DPR RI dari PDIP Arif Budimanta.

Menurut Hasto, pemilu 2019, menjadi pesta demokrasi, di mana rakyat datang ke TPS dengan kegembiraan. "Rakyat menjadi benteng untuk menuju masa depan bangsa yang lebih baik. Berdasarkan ajaran Bung Karno, bahwa politik harus diisi dengan kebaikan," katanya.

Hasto menegaskan, bahwa hasil hitung cepat ini bukan merupakan hasil hitungan resmi, tapi menjadi patokan peta hasil pemilu 2019. Karena hasil hitung cepat yang dilakukan lembaga survei ini didasarkan pada metodologi ilmiah dengan tingkat kepercayaan yang sangat tinggi.

"Namun, hasil hitungan yang resmi adalah, hasil hitungan manual yang dilakukan oleh KPU," katanya.

Hasto menegaskan, dari hasil hitung cepat ini menunjukkan bahwa politik putih pada akhirnya, menunjukkan kemenangan.

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019