Kolombo (ANTARA) - Ledakan-ledakan bom di Hari Paskah di tiga gereja Sri Lanka dan tiga hotel menewaskan lebih 20 orang dan melukai hampir 300, kata pejabat rumah rumah sakit dan sumber-sumber di kepolisian.

Direktur Rumah Sakit Nansional Kolombo, Samindi Samrakoon, mengatakan ia mengetahui sedikitnya 20 orang tewas dan 280 luka-luka.

Seorang juru bicara kepolisian mengatakan tiga gereja dan tiga hotel dilanda ledakan tersebut.

Sedikitnya dua hotel dan salah satu gereja terletak di Kolombo, Satu gereja lagi berada di Negombo, sebelah utara Kolombo.

Satu sumber dalam tim penjinak bom kepolisian mengatakan salah satu ledakan terjadi di Gereja St Antony di Kochcikade, Kolombo.

"Orang-orang kami sedang terlibat dalam evakuasi para korban," kata sumber itu.

Gereja St. Sebastian di Katuwapitiya di Negombo memajang gambar-gambar kerusakan di dalam gereja itu di halaman Facebook-nya, menunjukkan darah terserak di bangku dan lantai, dan meminta bantuan dari masyarakat.

Sumber-sumber dari dua hotel yang sering dijadikan tempat menginap para turis juga membenarkan ledakan-ledakan terjadi, tetapi tidak memberikan rincian.

Sejauh ini belum ada klaim dari kelompok yang bertanggung jawab atas ledakan-ledakan tersebut.

Sumber: Reuters

Baca juga: Peruri ekspor satu juta buku paspor untuk Sri Lanka

Baca juga: Mendag lepas ekspor baja ke Sri Lanka dan Australia


Baca juga: Melalui KKN internasional, mahasiswa UMM jadi sukarelawan kanker di Sri Lanka


 

Penerjemah: Mohamad Anthoni
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019