Painan, (ANTARA) - Tim sistem identifikasi otomatis sidik jari atau Inafis Polda Sumatera Barat (Sumbar) masih menyelidiki kejadian terbakarnya kotak surat suara pemilu 2019 di Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat.

"Saat ini tim Inafis Polda masih bekerja, berkemungkinan sore ini hasilnya sudah ada," kata Kepala Polres Pesisir Selatan, AKBP Ferry Herlambang di kantor Kecamatan Koto XI Tarusan, Senin.

Ia menambahkan sesuai informasi kotak suara yang terbakar berjumlah 10 unit dan kejadian tersebut terjadi sekitar jam 01.00 WIB.

"Penghitungan surat suara di Kecamatan Koto XI Tarusan dibagi ke dalam dua kelompok, satu di kantor kecamatan dan satunya lagi di aula kecamatan," sebutnya.

Sekitar jam 00.00 WIB penghitungan surat suara di aula kecamatan selesai dan dilakukan serah terima serta kegiatan lainnya hingga aula tersebut dikunci.

Namun sekitar jam 01.00 WIB terlihat kobaran api dan selanjutnya kotak surat suara yang tidak terbakar dipindahkan ke tempat yang aman.

Meminimalkan pelbagai kejadian yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban selama penghitungan surat suara pihaknya mengaku menyiagakan delapan hingga 10 anggota polisi di tiap kecamatan termasuk di Kecamatan Koto XI Tarusan.

Selain itu lanjutnya juga diperkuat oleh anggota TNI yang berjumlah sebanyak empat orang, berikutnya jajaran KPU dan Bawaslu.

Di Kecamatan Koto XI Tarusan Terdapat 23 nagari (desa) dan 157 TPS, sebelum kotak surat suara terbakar penyelenggara pemilu baru menghitung surat suara di 18 TPS.

Selain Kepala Polres Pesisir Selatan, Senin pagi Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni dan Komandan Kodim 0311/Pesisir Selatan, Letkol Kav. Edwin Dwiguspana juga datang ke Kantor Kecamatan Koto XI Tarusan untuk mengecek lokasi.

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019