diperkirakan mulai Selasa akan meningkat jumlah orang sakit pascabencana banjir
Sigi, Sulawesi Tengah (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, mulai menyiapkan tenaga medis, yakni dokter, bidan, dan perawat dari puskesmas-puskesmas yang tidak terdampak bencana untuk menangani warga di desa-desa yang terdampak bencana banjir.

"Rencananya untuk ketersediaan tenaga medis, maka sebagian puskesmas yang tidak terdampak akan menjadi relawan," ucap Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sigi, Roland, Senin.

Roland mengaku bahwa saat ini, pihaknya tengah menyusun jumlah dan jadwal tenaga medis, terkait penanganan kesehatan warga yang terdampak banjir.

Saat ini, sebut dia, Pemkab Sigi melalui Dinas Kesehatan telah membangun satu posko kesehatan di Dusun Tiga Desa Walatana.

 "Dari Senin pagi tadi kami telah mengerahkan personel Puskesmas Baluase dan dibantu oleh teman-teman dari Puskesmas Kaleke dan Puskesmas Nokilalaki," sebut Roland.

Seluruh petugas kesehatan di Puskesmas Baluase secara bergantian akan melayani di posko kesehatan tersebut, dan juga dibantu dengan relawan dari  puskesmas dari luar wilayah Kecamatan Dolo Selatan, kata Roland.

Sementara untuk warga terdampak banjir di Desa Tuva Kecamatan Gumbasa, ujar dia, Pemkab Sigi juga telah membangun satu posko kesehatan di depan Pustu DesaTuva.

Terkait obat-obatan, kata dia, kendaraan farmasi sudah berada di masing-masing posko.

 "Untuk sementara stok obat masih cukup, tapi diperkirakan mulai Selasa besok akan meningkat jumlah orang sakit pascabencana banjir," kata dia.

 Ia menambahkan, mulai Senin ini relawan dan lembaga swadaya masyarakat mulai berdatangan di desa-desa atau wilayah terdampak bencana banjir.


Baca juga: Sigi evakuasi 500 jiwa warga korban banjir
Baca juga: Ratusan warga di Sigi mengungsi akibat banjir bandang

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019