Harga daging sapi segar masih bertahan di harga Rp125.000 per kg untuk kualitas paling bagus, kemudian kualitas biasa Rp105 ribu per kg, dan bawah Rp95.000 per kg
Surabaya (ANTARA) - Harga daging sapi di pasar tradisional wilayah Jawa Timur diperkirakan tidak mengalami gejolak atau cenderung stabil hingga Lebaran 2019.

Ketua Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar Jatim Muthowif di Surabaya, Sabtu mengatakan, kestabilan harga daging sapi itu karena ketersediaan atau stok, yang mencukupi di berbagai daerah.

Ia mengatakan harga daging sapi segar masih bertahan di harga Rp125.000 per kg untuk kualitas paling bagus, kemudian kualitas biasa Rp105 ribu per kg, dan kualitas bawah Rp95.000 per kg.

''Kurang lebih dua tahun terakhir ini, harga juga di kisaran segitu. Mau menaikkan harga tidak bisa, karena kalah sama daging eks impor yang jauh lebih murah,'' katanya.

Keberadaan daging impor dari India dan Australia itu, kata dia, banyak dijumpai di pasar tradisional maupun modern

Harga daging impor dari India, untuk jenis paling bagus Rp85.000 per kg sampai dengan Rp90.000 per kg, sedangkan Australia antara Rp95.000-Rp100.000 per kg.

Terkait permintaan, Muthowif mengaku permintaan daging pada awal Puasa belum terlalu signifikan, diperkirakan kenaikan permintaan baru terasa mulai minggu ketiga Ramadhan hingga menjelang Lebaran.

"Perkiraan kami, mulai terjadi kenaikan permintaan di minggu ketiga, namun juga masih sedikit, kira-kira naiknya lima persen dibandingkan awal puasa,'' katanya.

Kenaikan permintaan tertinggi akan terjadi pada H-4 hingga H-2, sedang pada hari H Lebaran biasanya cenderung situasional, dengan rata-rata kenaikan 10-15 persen.

Baca juga: Satgas Pangan Madiun pantau ketersediaan bahan pokok
Baca juga: Wali Kota Malang jamin ketersediaan barang kebutuhan pokok


Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019