Persediaan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan hingga Idul Fitri tahun ini meningkat 15 persen dibanding persediaan pada Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2018 yang hanya sebesar Rp1,3 triliun
Mamuju (ANTARA) - Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat menyiapkan uang tunai Rp1,5 triliun untuk kebutuhan masyarakat di daerah itu selama Ramadhan hingga Idul Fitri 2019.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Barat Dadal Angkoro, di Mamuju, Senin, mengatakan persediaan uang tunai pada Ramadhan hingga Idul Fitri pada tahun ini tersebut naik 15 persen dibanding tahun sebelumnya.

"Persediaan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan hingga Idul Fitri tahun ini meningkat 15 persen dibanding persediaan pada Ramadhan dan Idul Fitri tahun 2018 yang hanya sebesar Rp1,3 triliun," kata Dadal Angkoro.

Ia mengatakan, meningkatnya persediaan uang tunai untuk kebutuhan Ramadhan hingga Idul Fitri tahun ini disebabkan beberapa faktor, yakni mengantisipasi adanya kenaikan tunjangan hari raya (THR) bagi aparatur sipil negara (ASN) serta beroperasinya pusat perbelanjaan Maleo Town Square (Matos) di Mamuju.

Faktor lainnya, lanjut Dadal Angkoro, adalah mengantisipasi pencairan sejumlah proyek pemerintah daerah yang diperkirakan akan dibayarkan pada Juni 2019.

"Kami perkirakan, pencairan anggaran sejumlah proyek diperkirakan akan dibayarkan antara Ramadhan hingga Idul Fitri," katanya.

"Kami sudah dapat informasi bahwa pencairan anggaran triwulan kedua akan digenjot sehingga itu juga menambah pencairan atau penarikan oleh perbankan kepada BI dan itulah yang dijadikan salah satu dasar menaikkan persediaan uang tunai di Sulbar," kata Dadal Angkoro.

Sementara, untuk kebutuhan uang tunai masyarakat di Sulbar selama Ramadhan hingga Idul Fitri 2019, kata Dadal Angkoro, juga mengalami peningkatan.

Pada tahun ini, Bank Indonesia memprediksi, kebutuhan uang tunai masyarakat di Sulbar dalam memenuhi kebutuhan selama Ramadhan dan Idul Fitri mencapai Rp950 miliar

"Perkiraan tersebut melonjak dibandingkan realisasi kebutuhan uang tunai pada periode tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp909 miliar," ujar Dadal Angkoro.

Estimasi kebutuhan uang tunai itu tambah Dadal Angkoro, juga didasarkan sebagai antisipasi kemungkinan naiknya THR bagi ASN serta beroperasinya mal di Mamuju pada tahun ini.

 

Pewarta: Amirullah
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019