Johannesburg (ANTARA) - Wabah demam babi Afrika, penyakit hemoragik babi parah, menyebar hingga ke provinsi keempat di Afrika Selatan, demikian informasi kementerian pertanian, Senin, menyusul maraknya wabah tersebut bulan lalu.

Kementerian mengatakan wabah terbaru penyakit demam babi dilaporkan melanda di daerah Provinsi Free State, Heilbron setelah penyakit tersebut terdeteksi di Provinsi North West, Mpumalanga dan Gauteng bulan lalu.

Sejumlah daerah yang terkena dampak ditempatkan dalam karantina dan penyelidikan atas kasus tersebut sedang dilakukan guna mengetahui dari mana wabah tersebut berasal. Pihaknya juga mengidentifikasi peternakan lain yang mungkin terkena dampak, kata kementerian pertanian, kehutanan dan perikanan dalam satu pernyataan.

Penyakit tersebut tidak dapat disembuhkan pada babi namun tidak berbahaya juga bagi manusia.

Demam babi menyebar ke China sejak tahun lalu, menyebabkan kerugian besar bagi kawanan babi terbesar di dunia tersebut.

Sumber: Reuters
Baca juga: Cegah penyebaran demam, Ukraina sembelih 80.000 babi
Baca juga: Demam babi di Jepang menyebar, 15.000 babi dimusnahkan
Baca juga: Wabah Hog Cholera masih ancam peternakan babi, ini antisipasinya
Baca juga: Terlalu Dini Nyatakan Wabah Flu Babi Berakhir

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Maria D Andriana
Copyright © ANTARA 2019