Bantul (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan mengantisipasi kemacetan arus wisatawan di sekitar tempat pemungutan retribusi wisata khususnya pantai selatan selama libur Lebaran 2019.

"Persiapan libur Lebaran ini, kami pada minggu ketiga nanti akan rapat persiapan pengendalian khususnya di TPR wisata, karena biasanya yang terjadi kemacetan di sana," kata Kepala Dinas Pariwisata Bantul Kwintarto Heru Prabowo di Bantul, Jumat.

Dia mengatakan, antisipasi terhadap kemacetan arus kendaraan wisatawan yang hendak membeli tiket masuk wisata pantai dilakukan dengan meningkatkan pelayanan penarikan retribusi dan pengaturan arus lalu lintas.

"Antisipasi akan kita lakukan seperti yang sudah-sudah, yaitu jumlah petugas (pemungut retribusi) kita tambah, termasuk teman-teman keamanan kita libatkan baik itu dari aparat kepolisian dan Dinas Perhubungan," katanya.

Di sepanjang jalur wisata khususnya menuju Pantai Parangtritis sampai TPR akan diberlakukan rekayasa lalu lintas dan sistem buka tutup guna memperlancar arus wisatawan yang akan melonjak saat libur Lebaran.

"Kemudian untuk kelancaran kegiatan berwisata di objek wisata kita melibatkan pengawasan dari tim SAR (pencarian dan penyelamatan) dan beberapa organisasi terkait yang ikut membantu pengendalian," katanya.

Kwintarto juga mengatakan, akan mengimbau kepada para pengelola wisata di Bantul baik yang beretribusi maupun yang tidak seperti di desa wisata agar meningkatkan pelayanan pada sisi bagaimana memunculkan sapta pesona.

"Jadi kita mencoba selalu memperbaiki bagaimana orang datang ke Bantul disambut dengan baik, diperlakukan dengan baik dan pulang dengan kenangan berkesan. Dan ini yang kita motivasi ke teman teman pengelola wisata," katanya.

Dia mengatakan, sebab kalau di tingkat internal pengelola wisata bisa dibenahi dan didukung dengan pihak terkait termasuk penyedia jasa wisata lainnya tentu akan mampu mendukung program sukses pariwisata yang nyaman.

Ia mengatakan, sedangkan untuk kegiatan atraksi wisata, Dinas Pariwisata tidak menyiapkan secara khusus untuk menyambut wisatawan di objek wisata, karena dikhawatirkan justru bisa menambah kepadatan karena pengunjung melebihi kapasitas.

"Jadi pengalaman di Bantul setiap libur Lebaran terjadi kemacetan panjang dan penumpukan wisatawan di objek, jadi kalau ada atraksi yang justru menjadi daya tarik, maka akan kesulitan. Jadi untuk Idul Fitri lebih kepada akses agar tidak terjadi kemacetan," katanya.

Baca juga: Dispar DIY dorong inovasi wisata khas Ramadhan

Baca juga: DIY optimistis kunjungan wisata tidak menurun selama Ramadhan

Pewarta: Hery Sidik
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019