Madiun (ANTARA) - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Madiun KH Muharromain mengajak masyarakat di wilayah setempat untuk menghormati hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2019 yang telah diumumkan KPU dengan arif, bijak, dan tetap kondusif.

Dimana KPU RI telah mengumumkan hasil Pemilu 2019 dan menetapkan pasangan 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin sebagai pemenangnya.

"FKUB Kabupaten Madiun mengimbau semua pihak untuk menghormati hasil penghitungan Pemilu Serentak 2019 oleh KPU RI dengan arif, bijak, dan tetap menjaga kerukunan hidup beragama. Tetap menjaga kamtibmas, tetap damai, dan kondusif," ujar KH Muharromain di Madiun, Rabu.

Pihaknya juga mengajak warga Kabupaten Madiun untuk menjaga ucapan dan tindakan yang sejuk serta mengutamakan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

Ia menyampaikan apresiasi kepada KPU RI atas telah diselesaikannya rekapitulasi penghitungan suara Pilpres 2019 dengan aman, damai, tertib, dan lancar.

Secara pribadi KH Muharromain dan atas nama pengurus FKUB Kabupaten Madiun mengucapkan selamat kepada pasangan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin yang telah memenangkan Pilpres 2019.

Hasil tersebut harus disikapi dengan legawa dan bagi para pendukung Jokowi-Ma'ruf agar merayakan kemenangan dengan cara yang tidak berlebihan.

Sedangkan terkait keberatan hasil Pemilu 2019 akan diselesaikan di tingkat pusat. Pasangan nomor 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno atau tim kampanyenya berhak mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Seperti diketahui pasangan nomor 01 Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin telah ditetapan KPU RI memenangkan Pilpres 2019 dengan meraih 77.133.230 suara atau 55,7 persen. Jumlah tersebut mengungguli pasangan nomor 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno yang meraih 61.358.482 suara atau 44,3 persen.

"Kami mengucapkan selamat kepada Pak Jokowi dan Pak Ma’ruf Amin pasangan nomor 01 yang memenangkan Pilpres 2019. Semoga selalu diberi kekuatan oleh Allah SWT dan menjadikannya sebagai pemimpin amanah," kata dia.

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019