Muratara, Sumsel (ANTARA) - Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sedang mudik Lebaran menumpang upacara peringatan Hari Lahir Pancasila tahun 2019 di halaman kantor Bupati Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, Sabtu pagi.

"Mereka ini merupakan ASN yang sedang mudik ke kampung halamannya, jadi mereka bisa menumpang upacara di sini," kata Kepala Bagian Humas dan Protokoler Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Harlan.

Ia menjelaskan ASN yang menumpang upacara tersebut berjumlah tiga orang, yakni Mayrianti Annisa bekerja di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti), Indriani guru SD Negeri Duri Kepa 05 Jakarta, dan Ani Kusmawati guru SD Negeri Kebon Jeruk Jakarta.

"Mereka bertiga dari Jakarta semua, mereka mudik Lebaran ke Sumatera Barat," katanya.

Sementara itu, ASN yang menumpang upacara, Mayrianti Annisa menuturkan ia sengaja pulang cepat karena ingin memanfaatkan waktu libur yang sempit, sehingga terpaksa mengikuti upacara Hari Lahir Pancasila dalam perjalanan mudik.

"Terakhir hari kerja Jumat kemarin saya langsung mudik, karena waktu libur Lebaran tahun ini kan sebentar, jadi mudiknya cepat, lumayan selisihnya satu hari," kata wanita yang mengaku pulang kampung ke Payakumbuh, Sumatera Barat, itu.

Dia mengatakan mudik menggunakan kendaraan pribadi dari Jakarta menyeberang Merak-Bakauheni, melintasi jalan Tol Lampung-Palembang, dan melewati jalan lintas tengah Sumatera hingga tiba di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sabtu pagi.

"Jalur mudik dari Bakauheni sampai ke Kabupaten Musi Rawas Utara ini berjalan lancar, kemarin juga saya mencoba tol baru yang eksklusif, nyaman banget dari Lampung, dan sampai sini bisa mengikuti upacara ini," katanya.

Pegawai ASN lainnya yang juga menumpang upacara, Indriani menambahkan ia sengaja mudik cepat agar bisa menikmati libur lebaran lebih lama di kampung halamannya.

"Yah, terpaksa ikut upacara di sini, mau gimana lagi, libur lebaran hanya sebentar, jadi harus pulang lebih awal, soalnya tanggal 13 Juni nanti sudah masuk sekolah lagi," kata wanita yang bekerja sebagai guru sekolah dasar di Jakarta itu.

Pewarta: Rahmat Aizullah/Indra Goeltom
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2019