Banda Aceh (ANTARA) - Para narapidana Rumah Tahanan (Rutan) Negara Kelas II B Sigli, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh melarang petugas kepolisian memasuki Rutan tersebut.

"Bapak-bapak Polisi tolong jangan masuk dulu, yang boleh masuk Perwakilan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia," kata dua orang perwakilan napi kepada Kabag Operasi Polres Pidie, Kompol Juli di pintu utama Rutan Kelas IIB Sigli, Senin.

Rutan Negara Kelas IIB Sigli terbakar sekitar pukul 11:30 Wib diduga karena arus pendek dan seluruh kantor Rutan tersebut habis dilalap si jago merah.

Perwakilan Napi tadi mengatakan, Kepala Rutan Kelas IIB Sigli, Mathrios Zulhidayat berada di dalam dan memesankan, Kakanwil Kemenkumham Aceh untuk masuk ke dalam dan bermusyawarah di Mushala.

Ratusan personil polisi dari Polres Pidie dilengkapi senjata laras panjang dan perisai serta tongkat pentungan masih berjaga-jaga di luar Rutan tersebut.

Selain personil polisi, Kodim 0102/Pidie juga menurunkan sejumlah anggotanya untuk mengamankan Rutan Negara Kelas IIB Sigli.

Hingga kini petugas melarang pihak yang tidak berkepentingan untuk melintasi jalan di depan Rutan karena para napi masih melempari petugas dari dalam Rutan dengan batu.

Informasi yang diperoleh dari petugas dilokasi, kapasitas Rutan ini 120 orang dan saat ini dihuni oleh 469 napi.

Kapolresta Pidie, AKBP Andy Nugraha Setiawan Siregar dan Kodim 0102/Pidie terlihat turun dan mengamankan lokasi Lapas.

"Mohon bersabar ya..kami sedang sibuk," kata Kapolresta Pidie, AKBP Andy Nugraha Setiawan Siregar singkat di depan Lapas Kelas IIB, Blang Paseh, Kabupaten Pidie, Aceh.

Petugas BPBD Pidie menurunkan sebanyak empat mobil pemadam kebakaran dan saat ini titik api sudah padam.

 

Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019