Syukur Alhamdulillah sekarang kondisinya sudah kondusif
Pidie (ANTARA) - Rumah Tahanan (Rutan) Negara Kelas IIB Sigli, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh berangsur kondusif pascakebakaran, di mana petugas mulai membersihkan sejumlah puing-puing yang terbakar.

"Syukur Alhamdulillah sekarang kondisinya sudah kondusif," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Aceh, Meurah Budiman di Rutan Negara Kelas IIB Sigli, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, Selasa.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Aceh mengaku akan segera memperbaiki sejumlah pintu pengamanan di Rutan tersebut.

"Sekarang petugas sedang fokus membersikan puing-puing yang terbakar dan dalam waktu dekat ini akan kita perbaiki sejumlah fasilitas," ucap dia.

Dampak dari terbakarnya Rutan Negara Kelas IIB Sigli pada, Senin (3/4) sekira pukul 11.30 WIB, Ruang Kepala Pengamanan Rutan (KPR), gedung utama, dan pintu pos jaga tiga rusak total. Api berhasil dipadamkan pada pukul 14.40 WIB.

Lebih lanjut Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Aceh menyebutkan, Rutan Negara Kelas IIB Sigli melebihi kapasitas maksimal yakni, 120 orang dan sekarang dihuni 466 orang.

"Tidak ada warga binaan yang melarikan diri. Satu orang sedang dirawat di rumah sakit karena jarinya terluka, dan 465 warga binaan lainnya dalam kondisi aman di dalam Rutan," ungkap Budiman.

Sejumlah petugas Rutan Negara Kelas IIB Sigli dibantu Tim BPBD Pidie dan personrl Kepolisian, Brimob Polda Aceh serta anggota TNI dari Kodim 0102/ Pidie terpantau sedang membersihkan puing-puing sisa kebakaran tersebut.

Kapolres Pidie, AKBP Andy Nugraha Setiawan Siregar dilokasi menyampaikan, pihaknya akan terus melakukan pengamanan area Rutan sampai kondisinya benar-benar aman.

"Seperti yang terlihat kondisi sekarang sudah aman dan Kepolisian dibantu Brimob Polda Aceh dan Anggota Kodim 0102/Pidie terus melakuakan pengaman sampai kondisinya normal," kata Kapolres Pidie didampingi Kodim 0102/Pidie Letnan Kolonel ARM Wagino.

Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019