Garut (ANTARA) - Khatib Shalat Idul Fitri di Lapangan Otista atau sekitar Masjid Agung Kabupaten Garut, Jawa Barat KH Undang Munawar menyampaikan bahwa ibadah puasa dan Lebaran 2019 merupakan upaya umat muslim dalam meningkatkan jiwa sosial sebagai wujud kasih sayang kepada sesama umat manusia.

"Pesan sosial menumbuhkan kasih sayang, empati dan simpati, dengan semangat zakat fitrah dalam menumbuhkan jiwa sosial," kata KH Undang, saat pelaksanaan Shalat Id, di Alun-alun Otista, Rabu.

Ia menyampaikan, Idul Fitri memiliki banyak pesan yang harus direnungkan dan diamalkan oleh seluruh umat muslim dalam menjaga keimanan dan kerukunan umat.

Ramadhan yang sudah dijalani selama satu bulan, kata dia, memiliki hikmah dan pelajaran untuk terus meningkatkan keimanan umat Islam.

"Menjadi pelajaran bagi kita, sejauh mana respons keimanan kita, introspeksi diri pada diri kita sendiri," katanya lagi.

Dia mengatakan, Ramadhan memiliki hikmah yang bermanfaat bagi umat yaitu berjuang melawan hawa nafsu dan berbagai godaan setan sebagai musuh nyata umat Islam.

Selain itu, lanjut dia, ada pesan jihad untuk mendapatkan keridaan Allah dengan mengorbankan segalanya, sehingga memberikan manfaat untuk kehidupan manusia.

"Mengorbankan yang kita miliki untuk mencapai keridaan Allah, dan jihad mengendalikan diri," katanya.

Selaku Imam Shalat Ied KH Ade Sufina, dan para jamaah dari unsur pimpinan daerah yakni Bupati Garut Rudy Gunawan, Wakil Bupati Garut Helmi Budiman, unsur pimpinan DPRD, Sekretaris Daerah, Ketua MUI Garut, dan sejumlah unsur pejabat daerah lainnya.

Bupati Garut Rudy Gunawan menyampaikan, ucapan selamat Idul Fitri kepada umat Islam di Kabupaten Garut dan berharap segala amal ibadah puasa dapat diterima Allah SWT.

"Dengan momentum Lebaran ini untuk kembali bersatu dan saling memaafkan, mari kita rajut kembali persamaan persatuan dan kesatuan," kata Bupati pula.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2019