"Bahkan Dinas Pariwisata DIY menempatkan Tebing Breksi pada urutan pertama deretan sepuluh destinasi favorit di Provinsi DIY," kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Sudarningsih di Sleman, Kamis.
Menurut dia, hal ini juga didasari bahwa dalam beberapa waktu terakhir jumlah kunjungan wisatawan ke Taman Tebing Breksi terus menunjukkan peningkatan.
"Pada lebaran tahun lalu jumlah pengunjung di Taman Tebing Breksi mencapai lebih dari 35 ribu wisatawan, untuk tahun ini kami perkirakan ada kenaikan sekitar 20 persen," katanya.
Ia mengatakan, kunjungan wisatawan ke Tebing Breksi diperkirakan akan mulai meningkat pada Sabtu (8/6) dan puncaknya pada Minggu (9/6), meskipun pada liburan sebelum hari H lebaran sudah menunjukkan adanya peningkatan jumlah pengunjung.
"Puncaknya kami prediksi terjadi pada H+2 dan H+3 lebaran, karena pada lebaran pertama dan kedua masyarakat masih banyak yang melaksanakan acara silaturahmi keluarga," katanya.
Sudarningsih mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan pada jalan menanjak menuju Tebing Breksi, maka untuk bus berukuran besar akan diarahkan parkir di bawah atau di lapangan.
"Untuk wisatawan akan disediakan kendaraan untuk naik menuju Tebing Breksi. Kami bekerja sama dengan masyarakat setempat dalam penyediaan kendaraan yang akan mengantarkan wisatawan ini. Ada sekitar 100 unit kendaraan," katanya.
Ia mengatakan, selain menikmati keindahan pemandangan Kota Yogyakarta dari atas tebing, di Taman Tebing Breksi ini wisatawan juga bisa mencoba wahana jip wisata "Shiva Platheu".
"Jip wisata tersebut tidak hanya berkeliling Tebing Breksi, namun mengoneksikan antara satu objek wisata dengan objek wisata lainnya yang berada di kawasan Kecamatan Prambanan," katanya.
Ada sekitar 200 unit jip yang disiapkan, dan semuanya sudah dilakukan pengecekan sehingga dipastikan layak jalan dan memenuhi standar keamanan.
"Jip wisata ini memiliki rute mulai dari Tebing Breksi, Candi Barong, Spot Riyadi, Candi Ijo, Batu Papal, Bukit Teletubbies, hingga Desa Wisata Rumah Domes Teletubbies," katanya.
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019
