Sumenep (ANTARA) - Korban Kapal Arim Jaya yang tenggelam di sekitar perairan Giliyang, Sumenep, Jawa Timur, masih ada empat yang belum ditemukan, kata Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti.

"Sebelumnya sebanyak lima orang yang belum ditemukan, tapi tadi ada satu korban yang ditemukan, sehingga tinggal empat orang lagi," katanya di Sumenep, Selasa malam.

Dengan demikian, sambung dia, maka korban kapal tenggelam yang telah ditemukan bertambah satu orang menjadi 17 orang.

Widiarti menjelaskan, hingga kini pencarian keempat orang korban Kapal Motor Arim Jaya yang tenggelam di sekitar perairan Pulau Giliyang, Senin (17/6) terus dilakukan oleh tim gabungan Basarnas, Polair, BPBD, Polres dan Kodim 0827 Sumenep.

KM Arim Jaya diketahui berangkat dari Pulau Guwa Guwa, Kecamatan Raas, Kabupaten Sumenep, pada Senin sekitar pukul 07.00 WIB pagi tujuan Pelabuhan Kalianget, Sumenep.

Saat berada di sekitar perairan Pulau Giliyang, kapal terhantam ombak besar yang disertai angin kencang sebanyak dua kali hingga akhirnya karam.

Dari sebanyak 60 orang yang menjadi penumpang kala itu, 39 orang selamat, 17 orang meninggal dunia dan 4 orang lainnya masih dinyatakan hilang.

Data tentang jumlah penumpang ini sempat simpang siur, karena kapal itu ternyata tanpa manifes.

Data awal yang disampaikan petugas tentang jumlah penumpang sebanyak 40 orang, lalu bertambah menjadi 50 orang, dan terakhir sebanyak 60 orang.

Baca juga: 15 korban tewas KM Arim Jaya belum teridentifikasi
Baca juga: Kapal yang tenggelam di Sumenep tanpa manifes menurut otoritas
Baca juga: Bangkai kapal tenggelam di Sumenep dievakuasi tim SAR gabungan

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2019