Menurut Jajang kepada awak media di Samarinda, Minggu, bahwa dari segi kebugaran fisik justru tuan rumah Borneo FC lebih diuntungkan, mengingat tim berjuluk Bajul Ijo tersebut baru menjalani pertandingan di Piala Indonesia menghadapi Madura United empat hari sebelumnya.
"Secara fisik anak- anak sebenarnya lelah, namun di luar dugaan justru mereka bisa menunjukkan semangat yang tinggi sepanjang pertandingan, setidaknya para pemain masih menunjukkan konsistensi hingga sepuluh menit terakhir, paska itu mereka terlihat lelah dan akhirnya tuan rumah bisa mencetak gol," kata Jajang Nurjaman.
Menurut pelatih yang akrab disapa dengan nama singkatan Janur itu, kunci keberhasilan timnya bisa meraih tiga angka di Samarinda, adalah semangat dan kerja keras para pemain.
" Hasil tiga poin ini, untuk menutupi dua kegagalan tim kami di dua laga kandang sebelumnya yang hanya bisa meraih hasil seri, semoga hasil ini bisa menjadi awal kebangkitan tim Persebaya menuju laga selanjutnya," katanya.
Pemain Persebaya, Oktavinus mengakui bahwa laga menghadapi Borneo FC berlangsung sangat ketat, dan dia mengaku bersyukur timnya bisa meraih kemenangan di laga tersebut.
" Semoga dengan raihan tiga angka di Samarinda ini menjadi kebangkitan tim Persebaya menuju laga berikutnya," tegasnya.
Pelatih Borneo FC Mario Gomez mengatakan bahwa para pemainnya sudah bekerja dengan keras, dan sayangnya perjuangan mereka gagal untuk mewujudkan kemenangan.
" Bagi kami hasil ini adalah masa lalu, dan kami akan fokus menghadapi laga selanjutnya menghadapi Persija, pastinya bakal ada evaluasi agar tim tampil lebih baik lagi," jelas Mario Gomez.
Baca juga: Persebaya Optimis Curi Poin Hadapi Borneo
Baca juga: Persebaya Permalukan Borneo 2-1
Pewarta: Arumanto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019
