Itu harus dilakukan UMKM, mau tidak mau dan suka tidak suka karena sekarang sudah jaman digital, harus manfaatkan itu.
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Koperasi dan UKM menilai para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah telah melek dengan perkembangan teknologi dan memanfaatkannya untuk mengembangkan bisnisnya.

"Sebenarnya jumlahnya enggak sedikit hampir setengah UMKM, terutama yang ada di kota besar itu sudah memanfaatkan apa yang ada di gadget semacam aplikasi," kata Sekretaris Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementrian Koperasi dan UKM, Devi Rimayanti, ditemui di Jakarta, Selasa.

Devi menjelaskan bahwa peranan teknologi sangat penting bagi pelaku UMKM mengembangkan bisnis.

Menurut dia, Kemenkop dan UKM juga telah mendukung pelaku UMKM dengan menciptakan platform inovatif, Lamikro, sebuah aplikasi yang memudahkan pelaku UMKM dalam proses penghitungan akuntansi baik pencatatan laba maupun rugi.

"Itu pintar-pintarnya pelaku UMKM untuk bisa memilih aplikasi mana yang paling menguntungkan," ujarnya.

Meski demikian, Devi tidak menampik bahwa Kemenkop dan UKM masih punya pekerjaan rumah agar semua pelaku UMKM yang berjumlah 64 juta untuk mengadopsi teknologi.

"Itu harus dilakukan UMKM, mau tidak mau dan suka tidak suka karena sekarang sudah jaman digital, harus manfaatkan itu," imbuhnya.

Baca juga: Kemenkop sebut faktor kendala pengembangan UMKM
Baca juga: Pelaku UMKM didorong kelola data untuk strategi bisnis
Baca juga: LPDB sebut perlu lembaga perantara untuk salurkan dana ke UMKM
Baca juga: Legislator harapkan bisnis UMKM digital dapat disubsidi pemerintah

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2019