Gunung Kidul (ANTARA) - Kementerian Pertanian memberikan puluhan unit alat mesin pertanian kepada kelompok tani di Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam rangka meningkatkan hasil produktivitas pertanian.

Staf Ahli Menteri Pertanian, Bidang Pedagangan Internasional Banun Hartini di Gunung Kidul, Jumat, mengatakan bantuan alat pertanian diberikan kepada petani Gunung Kidul sebagai upaya meningkatkan hasil produktivitas pertanian.

Adapun bantuan yang diberikan berupa mesin penggiling padi 15 unit, mesin perontok jagung 20 unit, pompa air 12 unit, power treser serba guna 5 unit dan traktor tangan sebanyak 23 unit.

"Kami berharap bantuan dapat membantu petani dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian di Gunung Kidul," kata Banun.

Menurut dia, bantuan alsintan ini bertujuan memudahkan petani, yakni menghemat waktu petani dalam hal pengolahan dan pemeliharaan. Sebagai contoh, penggunaan traktor tangan dapat menyingkat waktu pengolahan.

"Hal yang sama juga terlihat dari fungsi alat pertanian lain seperti mesin tleser, perontok jagung. Intinya bantuan alsintan ini dapat menghemat waktu hingga 40 persen dibandingkan dengan penggunaan alat-alat tradisional,” katanya.

Namun demikian, Banung mendorong petani melakukan inovasi di bidang pertanian karena saat ini sangat dibutuhkan sebagai upaya mewujudkan target swasembada pangan

"Kami tidak hanya memberikan bantuan alsintan, tapi juga bantuan benih ikut diberikan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunung Kidul Bambang Wisnu Broto berharap bantuan tidak hanya digunakan guna mendukung peningkatan produktivitas, namun alat diberikan yang dijaga dan dirawat.

"Jangan hanya asal pakai, tapi juga dijaga sehingga memberikan manfaat yang positif,” kata Bambang.

Baca juga: Kementan: bantuan alsintan tingkatkan efisiensi hingga 48 persen
Baca juga: Peneliti apresiasi modernisasi alat pertanian untuk ketahanan pangan
Baca juga: Mentan dorong Indonesia bisa ekspor Alsintan

 

Pewarta: Sutarmi
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2019