Bandarlampung (ANTARA) - Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung melakukan pengiriman pasokan air  bersih untuk membantu kekeringan yang melanda Kampung Rawa Laut Kelurahan Panjang Kota Bandarlampung.

"Program droping air bersih akan terus dilakukan selama sepekan ke depan di beberapa lokasi di Kota Tapis Berseri," kata Kepala Program ACT Lampung Arief Rakhman di Bandarlampung, Senin.

Kampung Rawa Laut yang terletak di garis Pantai Kota Bandarlampung terkenal dengan sulitnya akses sumur air bersih. Sumur bor yang menjadi salah satu sumber air bersih tak lagi mumpuni untuk mencukupi kebutuhan air warga sekitar.

Baca juga: "Wakaf Sumur" kolaborasi ACT-Pemkab atasi kekeringan Gunung Kidul
Bukan tidak mencukupi kebutuhan air bagi warga sekitar, lanjut dia, mereka menggunakan air sumur bor hanya untuk kegiatan MCK saja, sebab air yang dihasilkan dari sumur tersebut payau dan tidak bisa digunakan untuk aktifitas memasak.

"Kami berikan air bersih ke 4 RT dengan jumlah KK kurang lebih 200 yang ada di kampung tersebut dengan jumlah air sebanyak 8.000 liter," kata dia.

Ia berharap, dengan bantuan air ini warga dapat memanfaatkannya untuk kebutuhan mereka sehari-hari seperti memasak, mandi dan lainnya.

Baca juga: Global Wakaf-ACT Lampung bangun sumur wakaf untuk atasi kekeringan.
Sementara itu salah satu warga yang mendapat bantuan Eko Ferianto, mengatakan, saat ini warga sekitar untuk mendapatkan air bersih harus membeli kepada pengepul seharga seribu rupiah per jerigen ukuran 20 liter.

"Di sini warga belum memiliki tank penampungan sehingga untuk memenuhi kebutuhan air dari pengepul juga hanya dengan ember dan jerigen dan tiap hari beli," kata dia.

Ia berharap, ke depan di daerahnya akan dibuatkan tempat penampungan air dan juga adanya suplai air setiap hari sebab air yang dihasilkan dari sumur bor tidak bisa dipakai untuk mandi dan memasak.
Baca juga: ACT distribusikan 50 ribu liter air bersih ke Gunungkidul

Pewarta: Dian Hadiyatna
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2019