Koper tersebut akan ditimbang beratnya kemudian diperiksa jangan sampai ada barang bawaan yang berbahaya
Belitung, Babel (ANTARA) -
Kantor Kementerian Agama, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melarang 120 Calon Haji (Calhaj) membawa barang berbahaya seperti bahan peledak, bahan gas bertekanan tinggi, benda tajam dan cairan yang bersifat korosif.

"Kami mulai membagikan koper kepada calon jamaah haji yang nantinya akan digunakan mereka, dimiinta tidak diisi dengan barang berbahaya" kata Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Kantor Kementerian Agama Belitung Suyanto di Tanjung Pandan, Senin (8/7).

Ia mengatakan, koper tersebut mulai dibagikan kepada calon jamaah dan nantinya akan diserahkan kembali kemudian dilakukan pemeriksaan oleh
petugas.

Pemeriksaan itu, kata dia, dimaksudkan agar tidak ada barang-barang berbahaya dan dilarang dibawa oleh jamaah menuju tanah suci karena dapat
merugikan dan mengganggu keselamatan mereka.

"Koper tersebut akan ditimbang beratnya kemudian diperiksa jangan sampai ada barang bawaan yang berbahaya," ujarnya.

Baca juga: 64,77 persen calon haji Jember berisiko tinggi

Ia mengatakan melarang jamaah calon haji untuk membawa jenis bahan peledak, bahan gas yang bertekanan tinggi, bahan yang mudah terbakar,
benda tajam, benda yang mengandung magnit dan cairan yang bersifat korosif.

Sedangkan untuk berat maksimum koper atau bawaan jamaah haji yakni, tas koper besar 32 kilogram, tas trolley tujuh kilogram dan tas paspor satu
buah.

Ia mengatakan, jamaah haji kabupaten Belitung terdiri dari 55 Calhaj laki - laki dan 65 Calhaj perempuan. Jamaah haji asal Belitung tergabung dalam kloter delapan dan akan diberangkatkan menuju embarkasi Palembang, Sabtu 13 Juli 2019.

"Kami mengharapkan dengan pembekalan manasik haji yang sudah dilakukan dapat berjalan dengan baik, seluruh jamaah hendaknya dapat menjaga
kesehatan, kekompakan dan saling peduli serta menjaga kemandirian dan nama baik," ujarnya.

Baca juga: 448 Calhaj kloter dua embarkasi Batam ziarah di sekitar Madinah
Baca juga: Sebanyak 897 calhaj difasilitasi Imigrasi Palembang ke Tanah Suci

Pewarta: Kasmono
Editor: Ridwan Chaidir
Copyright © ANTARA 2019