Shanghai (ANTARA) - Bendungan Tiga Ngarai kontroversial China secara struktural aman, kata pejabat, membantah desas-desus di media sosial bahwa bangunan tersebut berisiko roboh.

Pakar keselamatan Perusahaan Tiga Ngarai, yang dikelola pemerintah melalui situs resminya, menyatakan bahwa bendungan Sungai Yangtze tersebut bergeser beberapa mili meter akibat perubahan suhu dan ketinggian air, namun indikator keselamatan masih dalam kisaran normal.

Pihaknya menanggapi seorang pengguna Twitter yang mengunggah foto satelit dari Peta Google pekan lalu. Dalam foto tersebut bendungan terlihat miring dan berisiko ambruk. Foto-foto itu disebarkan di media sosial lokal.

Pemerintah pusat mengatakan kesalahan terjadi pada foto satelit bukan pada bendungan, menurut Kantor Berita Caixin pada Selasa, dengan mengutip beberapa sumber.

Bendungan Tiga Ngarai dengan ukuran 185 meter telah menjadi proyek rekayasa yang paling kontroversial dan paling mahal di China, dan menenggelamkan seluruh desa, membuat jutaan orang dipindah dan mengganggu ekosistem.

Banyak pengeritik mengatakan bendungan tersebut juga telah meningkatkan resiko gempa bumi dan tanah longsor di wilayah itu.
 
Sumber: Reuters

Baca juga: China-iran Akan Bangun Bendungan Tertinggi di Dunia

Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019