Presiden Jokowi itu sangat relevan untuk semua kalangan, termasuk para pengusaha muda di Jawa Timur.
Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan besarnya tantangan ekonomi digital harus direspons secara cepat agar anak-anak muda khususnya di Jatim bisa tetap  terlibat dalam perputaran ekonomi.

Demikian disampaikan Khofifah saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) dan Pendidikan-Pelatihan Daerah (Diklatda) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jatim di Surabaya, Selasa.

Di depan ratusan pengusaha muda se-Jatim, Khofifah mengatakan respons tersebut perlu dijawab dengan bersatu, optimististis dan percaya diri, sesuai dengan pesan utama Presiden Joko Widodo.

"Pak Jokowi dua hari lalu (saat menyampaikan Visi Indonesia) menyebutkan ada tiga hal yang harus dilakukan untuk mewujudkan mimpi besar Indonesia, yakni mewujudkan negara yang berkeunggulan yaitu bersatu, optimistis, dan percaya diri,” kata Khofifah, ketua umum Muslimat ini.

Khofifah mengatakan, pesan dari Presiden Jokowi itu sangat relevan untuk semua kalangan, termasuk para pengusaha muda di Jawa Timur. "Aspek-aspek tersebut yang akan mendorong kita untuk berinovasi, berprestasi, bersaing secara global," katanya.

Baca juga: Kominfo berangkatkan 18 mahasiswa ke China dan India

Oleh karena itu, kata dia, di Jatim telah dibuat "East Java Super Corridor" (EJSC) dan "Millennial Job Center" yang mengembangkan potensi anak-anak muda dan UMKM.

"Di era gig economy ini, anak muda tidak mau terikat waktu kerja yang kaku tapi tetap bertanggung jawab. Jumlahnya besar sekali. Maka talent-talent muda itu kita siapkan, dan bahkan disambungkan dengan industri yang membutuhkan jasa mereka," katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Hipmi Jatim Mufti Anam mengaku siap berkolaborasi dengan Pemprov Jatim untuk terus melahirkan pengusaha muda baru. Bahkan, diharapkan Jatim bisa menjadi "Provinsi Pengusaha Muda" dengan indikator peningkatan jumlah pengusaha muda, regulasi yang mendukung lahirnya pengusaha muda, kolaborasi semua pihak di Jatim untuk melahirkan banyak wirausahawan baru, atau penguatan "Millennial Job Center".

"Juga perlu dimasukkan kurikulum kewirausahaan ke seluruh sekolah di Jatim secara lebih terstruktur. Intensif masuk ke kampus-kampus menggelorakan kewirausahaan. Kebetulan pengembangan SDM anak muda dengan visi kewirausahaan itu nantinya akan selaras dengan program Presiden Jokowi terkait peningkatan SDM," kata Anam.

Acara pembukaan Rakerda HIPMI juga dihadiri Pangdam V Brawjiaya Mayjend TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi, Wakapolda Jatim Brigjen Toni Harmanto, dan Forpimda Jatim lainnya.
Baca juga: INDEF: Perlu afirmasi kebijakan terkait rencana pajak ekonomi digital

Pewarta: A Malik Ibrahim
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2019