Ajang ini merupakan peluang untuk membangun image branding Indonesia di mata dunia dan meningkatkan ekspor Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Paviliun Indonesia membidik 2,5 juta pengunjung untuk datang pada ajang World Expo 2020 Dubai di Uni Emirat Arab, yang diproyeksikan akan dihadiri oleh 25 juta orang selama digelar pada 20 Oktober 2020 hingga 10 April 2021.

"Kami mempersiapkan agar paviliun Indonesia menarik untuk dikunjungi pada ajang yang akan diikuti 190 negara tersebut, di mana 25 juta orang akan datang," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kementerian Perdagangan Arlinda di Jakarta, Kamis.

World Expo merupakan acara ketiga terbesar dunia setelah Piala Dunia dan Olimpiade, yang secara historis berhasil menampilkan penemuan dan inovasi baru yang membawa pembaruan bagi dunia, promosi dan pertukaran budaya, serta media untuk memperkenalkan dan mempromosikan kota, wilayah dan negara.

Anjungan Indonesia akan mengusung subtema 'opportunity' dari tema besar 'Connecting Mind Creating the Future'.

"Ajang ini merupakan peluang untuk membangun image branding Indonesia di mata dunia dan meningkatkan ekspor Indonesia secara keseluruhan, khususnya ekspor produk nonmigas Indonesia," kata Arlinda.

Dalam ajang ini, lanjut Arlinda, Indonesia diharapkan dapat meningkatkan perdagangan, pariwisata, dan investasi di kawasan Timur Tengah maupun pasar internasional lainnya.

"Selain itu, dapat meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional. Kemendag juga mengimbau dukungan dari pemerintah daerah dalam aktivasi Paviliun Indonesia selama berlangsungnya Expo 2020 Dubai," ujar Arlinda.

PT Samudra Dyan Praga ditunjuk sebagai penyelenggara kegiatan, sedangkan PT Wijaya Karya akan mendesain dan melakukan pembangunan Paviliun Indonesia di Dubai.

Teuku Harimansyah Zagloel, Presiden Direktur PT Samudra Dyan Praga menyampaikan bahwa pihaknya akan mengkombinasikan desain vintage yang akan dipadukan dengan modern.

Menurut Hariman, saat mengunjungi paviliun Indonesia, para pengunjung akan dibawa ke dalam sebuah labirin yang dilengkapi pencahayaan dan efek visual menarik, yang memperkenalkan berbagai potensi yang ada di Indonesia.

Semakin ke dalam, pengunjung akan dibawa menuju ruang teater, yang akan memutar sebuah film tentang Indonesia, yang diharapkan memberi kesan mendalam bagi para penontonnya.

"Nanti mereka duduk dan menonton di layar besar. Kami akan membuat konsep ini semenarik mungkin, bahkan akan bekerja sama dengan sutradara kawakan tanah air," ujar Hariman.

Pada sesi terakhir, pengunjung akan diajak menuju ruang dengan konsep pasar malam khas Indonesia, yang penuh keceriaan, makanan, dan permainan.

Menurut Hariman, pembangunan paviliun Indonesia akan berisi 70 persen hiburan dan 30 persen informasi, sehingga para pengunjung yang terdiri dari masyarakat luas, hingga investor, mendapat informasi yang komprehensif tentang Indonesia.

Adapun paviliun Indonesia akan mulai dibangun saat peletakan batu pertama pada 9 September 2019 hingga April 2020.

Baca juga: Sebanyak 10 UKM Kota Batu akan ikuti World Expo 2020 Dubai
Baca juga: Indonesia persiapkan diri menuju World Expo 2020 di Dubai

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019