Jangan main bola seperti 10 tahun lalu yang mengandalkan fisik semata
Balikpapan (ANTARA) - Pelatih Persiba Balikpapan Satia Bagdja mengungkapkan pesan khusus yang ia sampaikan kepada pemain senior Taufiq Kasrun jelang laga tandang lanjutan Liga 2 Wilayah Timur kontra Martapura FC, Sabtu (3/8).

"Saya bilang ke Taufiq untuk memanfaatkan kecerdasannya lebih banyak sekarang," kata Bagdja di Balikpapan, Kamis.

"Jangan main bola seperti 10 tahun lalu yang mengandalkan fisik semata," ujarnya menambahkan.

Sebagai pemain berusia 35 tahun, Taufiq menjelma jadi salah satu panutan dan pemimpin di skuat Beruang Madu.

Ia sempat membangkitkan semangat rekan-rekannya ketika tertinggal lebih dulu akibat gol cepat dalam lawatan ke markas Persewar Waropen di Pasuruan pada awal Juli lalu.

Persiba akhirnya mencuri satu poin dari pertandingan tersebut dengan memaksakan skor imbang 1-1.

Peran tersebut tentu diharapkan kembali muncul dari Taufiq yang turut diboyong dalam rombongan 18 pemain yang akan melawat ke Stadion Demang Lehman, Banjar, Kalimantan Selatan.

Baca juga: Persiba Tak Beruntung di Biak

Baca juga: Menang 2-1, PSBS Biak raih poin penuh atas Persiba Balikpapan


Kendati hanya punya waktu beristirahat tiga hari setelah pulang dari Biak dengan tangan hampa usai menelan kekalahan 1-2 kontra PSBS Biak, Bagdja menegaskan Persiba tetap membidik bisa mendapatkan poin dalam laga kontra Martapura.

Terlebih, Martapura juga baru saja menelan kekalahan 0-2 dari Mitra Kukar pada Senin (29/7), sehingga pertemuan kontra Persiba bak laga dua tim yang berusaha menyembuhkan luka.

“Target kita tetap sama, dapat poin di mana pun kita main,” tegas Pelatih Satia Bagdja.

Persiba saat ini berada di urutan kesembilan Liga 2 Wilayah Timur dengan koleksi tujuh poin saja dari tujuh pertandingan yang empat di antaranya berakhir kekalahan.

Sedangkan Martapura (9) dua strip lebih baik di atas Persiba.

Baca juga: Pelatih: Para pemain Martapura FC sudah bermain maksimal

Baca juga: Bali United taklukkan PSM Makassar 1-0


Pewarta: Novi Abdi
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2019