Jayapura (ANTARA News) - Sembilan anggota TNI yang menjadi korban penembakan kelompok sipil bersenjata yang terjadi pada dua lokasi berbeda di pedalaman Papua, Jumat pagi, akan dievakuasi ke Jayapura.
Sebanyak sembilan korban penembakan, delapan di antaranya telah meninggal dunia akibat luka tembak yang dideritanya, sedangkan seorang lainnya yakni Lettu Inf Reza cedera akibat luka tembak di lengan kirinya.
Penembakan yang dilakukan kelompok sipil bersenjata itu terjadi di Tingginambut Kabupaten Puncak Jaya dan Sinak Kabupaten Puncak.
Pihak Makodam XVII Cenderawasih mengakui, saat ini satu heli jenis MI-17 sudah berada di Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya.
Menurut informasi, seluruh korban akan dievakuasi ke Jayapura dan akan dilakukan penerimaan serta pelepasan jenazah oleh Pangdam XVII Cenderawasih di Makodam.
Anggota TNI yang tewas di Sinak yakni Sertu Ramadhan, Sertu M Udin, Sertu Frans, Pratu Mustofa, Pratu Edi, Praka Jojo Wiharjo, dan Praka Wempi.
Sedangkan yang tewas di Tingginambut adalah Pratu Wahyu Wibowo.
(E006/B014)
Sebanyak sembilan korban penembakan, delapan di antaranya telah meninggal dunia akibat luka tembak yang dideritanya, sedangkan seorang lainnya yakni Lettu Inf Reza cedera akibat luka tembak di lengan kirinya.
Penembakan yang dilakukan kelompok sipil bersenjata itu terjadi di Tingginambut Kabupaten Puncak Jaya dan Sinak Kabupaten Puncak.
Pihak Makodam XVII Cenderawasih mengakui, saat ini satu heli jenis MI-17 sudah berada di Mulia, ibukota Kabupaten Puncak Jaya.
Menurut informasi, seluruh korban akan dievakuasi ke Jayapura dan akan dilakukan penerimaan serta pelepasan jenazah oleh Pangdam XVII Cenderawasih di Makodam.
Anggota TNI yang tewas di Sinak yakni Sertu Ramadhan, Sertu M Udin, Sertu Frans, Pratu Mustofa, Pratu Edi, Praka Jojo Wiharjo, dan Praka Wempi.
Sedangkan yang tewas di Tingginambut adalah Pratu Wahyu Wibowo.
(E006/B014)