Jayapura (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat menyiagakan 60 posko guna mengamankan pasokan listrik menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.
General Manager PLN UIW Papua dan Papua Barat, Rizky Mochamad di Jayapura, Rabu, mengatakan 60 posko siaga keandalan terdiri dari 8 posko siaga untuk pembangkit, tiga posko transmisi, satu posko siaga pengatur beban, 40 posko siaga distribusi serta delapan posko siaga PLN Icon+.
“60 posko tersebut yang tersebar di enam provinsi di Tanah Papua,” katanya.
Menurut Rizky, selain itu juga pihaknya menyiagakan 1.221 personel dalam menjaga keandalan listrik selama Nataru 2025.
“Siagakan Nataru ini dilakukan sebagai wujud komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.
Dia menjelaskan periode siaga kelistrikan ini akan berlangsung mulai 18 Desember 2024 hingga 8 Januari 2025 oleh sebab itu masyarakat tidak perlu khawatir karena PLN akan bergerak cepat dalam mengatasi gangguan.
“Kami menyadari betapa krusialnya pasokan listrik yang andal, terutama di momen-momen perayaan seperti Natal dan Tahun Baru oleh karena itu, PLN mempersiapkan seluruh sumber daya kami untuk memastikan tetap menyala dan masyarakat dapat merayakan dengan tenang,” katanya lagi.
Dia menambahkan apalagi daya mampu saat ini 493.15 MW, dengan beban puncak tertinggi 324.28 MW, dan cadangan daya 168.8 MW atau 34 persen sehingga pihaknya optimis dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat.
“Kami juga telah menyiapkan 80 titik pengamanan siaga dan terus memastikan ketersediaan peralatan pendukung yang memadai, di antaranya 34 unit Crane, 19 unit Uninterruptible Power Supply (UPS), 38 Unit Gardu Bergerak (UGB), 3 unit tower emergency, serta material cadang yang tersedia dalam jumlah cukup untuk mengantisipasi berbagai potensi gangguan,” ujarnya.