Jayapura (ANTARA News) - Sebanyak 60 persen pengidap HIV di Papua ternyata juga mengidap TBC.
"Daya tahan tubuh penderita HIV menurun sehingga banyak yang terserang TBC," kata Kepala Dinas Kesehatan Papua Drg Yosep Rinta kepada ANTARA di Jayapura.
Menurut dia, mereka yang sudah mengidap HIV mudah tertular TBC dibandingkan penyakit lainnya.
"Memang selain koinfeksi dengan TBC, pengindap HIV juga ada yang menderita penyakit lainnya tapi jumlahnya sedikit," jelas drg Yosep Rinta.
Lebih lanjut dia mengemukakan pengobatan yang diberikan adalah sama dengan penderita TBC ditambah anti retra virus (ARV) guna meningkatkan daya tahan tubuh.
"Para pengidap HIV itu harus meminum ARV seumur hidupnya sehingga mereka memiliki daya tahan tubuh," jelas Yosep.
Pengidap HIV di Papua tercatat 13.726 orang dan yang menggunakan ARV hanya 2.091 orang.
"Daya tahan tubuh penderita HIV menurun sehingga banyak yang terserang TBC," kata Kepala Dinas Kesehatan Papua Drg Yosep Rinta kepada ANTARA di Jayapura.
Menurut dia, mereka yang sudah mengidap HIV mudah tertular TBC dibandingkan penyakit lainnya.
"Memang selain koinfeksi dengan TBC, pengindap HIV juga ada yang menderita penyakit lainnya tapi jumlahnya sedikit," jelas drg Yosep Rinta.
Lebih lanjut dia mengemukakan pengobatan yang diberikan adalah sama dengan penderita TBC ditambah anti retra virus (ARV) guna meningkatkan daya tahan tubuh.
"Para pengidap HIV itu harus meminum ARV seumur hidupnya sehingga mereka memiliki daya tahan tubuh," jelas Yosep.
Pengidap HIV di Papua tercatat 13.726 orang dan yang menggunakan ARV hanya 2.091 orang.