Jayapura (ANTARA News) - Kepala kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua dan Papua Barat Hasiholan Siahaan mengatakan pihaknya telah menyediakan uang kartal sebesar Rp2,17 triliun selama bulan Ramadhan hingga perayaan Lebaran pada Agustus.
"BI Papua dan Papua Barat telah menyiapkan uang kartal sebanyak Rp2,17 triliun selama bulan suci Ramadhan hingga Lebaran Agustus nanti," kata Hasiholan kepada Antara Jayapura, Sabtu.
Ia mengemukakan uang kartal tersebut terbagi dalam dua pecahan, yakni uang pecahan kecil sebesar Rp45,20 miliar mulai dari pecahan Rp100 hingga Rp10 ribu. Dan uang pecahan besar sebanyak Rp2,12 triliun mulai dari Rp20 ribu hingga Rp100 ribu.
"Hal ini kami lakukan karena berdasarkan pengalaman pada tahun sebelumnya kebutuhan uang kartal sebesar Rp951,60 miliar dengan rincian uang pecahan kecil sebesar Rp14,50 miliar dan uang pecahan besar sebesar Rp937,09 miliar," katanya.
Menurut Hasiholan, maksud dari penyediaan uang kartal dalam bentuk pecahan kecil dan besar tersebut adalah untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam penukaran uang.
"Bank Indonesia memberikan pelayanan kas di kantor BI yang ada di Papua dan Papua Barat. Dan khusus untuk menjangkau wilayah-wilayah yang cukup jauh dan terpencil, dalam beberapa waktu ke depan BI akan melakukan layanan kas keliling di Nabire, Serui, dan Sorong," katanya.
Ia menambahkan kantor BI perwakilan Papua dan Papua Barat memberikan layanan kas bagi perbankan dan masyarakat, sedangkan untuk layanan kas di luar kantor dilakukan melalui layanan kas keliling dan kas titipan.
"Ini dilakukan agar secara keseluruhan tingkat ketersediaan uang menghadapi Lebaran cukup terjaga," tambahnya.
"BI Papua dan Papua Barat telah menyiapkan uang kartal sebanyak Rp2,17 triliun selama bulan suci Ramadhan hingga Lebaran Agustus nanti," kata Hasiholan kepada Antara Jayapura, Sabtu.
Ia mengemukakan uang kartal tersebut terbagi dalam dua pecahan, yakni uang pecahan kecil sebesar Rp45,20 miliar mulai dari pecahan Rp100 hingga Rp10 ribu. Dan uang pecahan besar sebanyak Rp2,12 triliun mulai dari Rp20 ribu hingga Rp100 ribu.
"Hal ini kami lakukan karena berdasarkan pengalaman pada tahun sebelumnya kebutuhan uang kartal sebesar Rp951,60 miliar dengan rincian uang pecahan kecil sebesar Rp14,50 miliar dan uang pecahan besar sebesar Rp937,09 miliar," katanya.
Menurut Hasiholan, maksud dari penyediaan uang kartal dalam bentuk pecahan kecil dan besar tersebut adalah untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam penukaran uang.
"Bank Indonesia memberikan pelayanan kas di kantor BI yang ada di Papua dan Papua Barat. Dan khusus untuk menjangkau wilayah-wilayah yang cukup jauh dan terpencil, dalam beberapa waktu ke depan BI akan melakukan layanan kas keliling di Nabire, Serui, dan Sorong," katanya.
Ia menambahkan kantor BI perwakilan Papua dan Papua Barat memberikan layanan kas bagi perbankan dan masyarakat, sedangkan untuk layanan kas di luar kantor dilakukan melalui layanan kas keliling dan kas titipan.
"Ini dilakukan agar secara keseluruhan tingkat ketersediaan uang menghadapi Lebaran cukup terjaga," tambahnya.