Jayapura (ANTARA News) - Seorang anggota TNI yang bertugas di Kabupaten Puncak Jaya, pedalaman Papua, Pratu Andre, Sabtu, tewas tertembak saat berpatroli di kawasan Tinggineri, sekitar dua jam perjalanan dari Mulia.
Korban tertembak saat kotak senjata dengan kelompok sipil bersenjata (KSB).
Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua ketika dihubungi Antara dari Jayapura mengaku, saat ini masih berada di Jakarta.
"Saya sedang bertugas di Jakarta," kata Mayjen TNI Zebua seraya mengakui ada anggota yang tertembak saat berpatroli di pedalaman Papua.
Pangdam menjelaskan hingga kini dirinya belum mendapat laporan lengkap tentang insiden yang menewaskan Pratu Andre.
Sementara itu data yang dihimpun Antara mengungkapkan insiden itu berawal dari patroli yang diikuti korban dan saat berada di Tinggineri terjadi kontak senjata dengan KSB hingga menewaskan satu anggota TNI.
Jenasah korban saat ini masih dievakuasi dari Tinggineri ke Tingginambut yang berjarak sekitar empat kilometer, dan belum dapat dipastikan apakah jenasah korban dievakuasi ke Mulia atau Wamena lewat darat.
(E006/I007)
Korban tertembak saat kotak senjata dengan kelompok sipil bersenjata (KSB).
Panglima Kodam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Christian Zebua ketika dihubungi Antara dari Jayapura mengaku, saat ini masih berada di Jakarta.
"Saya sedang bertugas di Jakarta," kata Mayjen TNI Zebua seraya mengakui ada anggota yang tertembak saat berpatroli di pedalaman Papua.
Pangdam menjelaskan hingga kini dirinya belum mendapat laporan lengkap tentang insiden yang menewaskan Pratu Andre.
Sementara itu data yang dihimpun Antara mengungkapkan insiden itu berawal dari patroli yang diikuti korban dan saat berada di Tinggineri terjadi kontak senjata dengan KSB hingga menewaskan satu anggota TNI.
Jenasah korban saat ini masih dievakuasi dari Tinggineri ke Tingginambut yang berjarak sekitar empat kilometer, dan belum dapat dipastikan apakah jenasah korban dievakuasi ke Mulia atau Wamena lewat darat.
(E006/I007)