Jayapura (ANTARA News) - Patroli gabungan TNI/Polri berhasil menangkap lima orang Kelompok Sipil Bersenjata (KSB) di Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua pada Sabtu (15/3) pekan kemarin.
"TNI/Polri berhasil menangkap lima KSB di Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya pada Sabtu pekan kemarin," kata Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian kepada wartawan di Jayapura, Senin malam.
Ia mengatakan satu dari lima orang tersebut, meninggal dunia karena kena tembak dan kehabisan darah saat dievakuasi ke RS Mulia. Sedangkan empat orang lagi sudah di Kota Jayapura.
"Dimana dua diantara empat itu, sudah dibawa ke RS Byangkara akibat terkena tembakan dan dua lainnya di Mapolda Papua," katanya.
Terkait kronologis peristiwa tersebut, jenderal bintang dua itu mengungkapkan bahwa penangkapan bermula ketika TNI/Polri berpatroli gabungan di Kota Mulia, Puncak Jaya.
Di tengah perjalanan, TNI/Polri bertemu dengan sekelompok orang yang melepaskan tembakan ke arah rombongan.
Karena ditembaki, aparat gabungan membalas tembakan dan melukai tiga orang di antaranya. "Salah satunya kena tembak di bagian kaki namun sayang meninggal dunia akibat kehabisan darah saat akan dievakuasi menuju RS Mulia, Puncak Jaya," katanya.
Aparat gabungan juga berhasil menemukan 29 butir peluru dari tangan orang-orang itu. "Saat ini, satu orang yang meninggal dunia telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," katanya.
Kapolda Papua menambahkan bahwa dua orang yang dirawat di RS Bhayangkara diduga terlibat dalam kasus penyerangan Polsek Pirime, Kabupaten Lanny Jaya. Sedangkan tiga orang lagi terlibat dalam penyerangan di Polsek Kulirik, Kabupaten Puncak Jaya.
"TNI/Polri berhasil menangkap lima KSB di Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya pada Sabtu pekan kemarin," kata Kapolda Papua Irjen Pol Tito Karnavian kepada wartawan di Jayapura, Senin malam.
Ia mengatakan satu dari lima orang tersebut, meninggal dunia karena kena tembak dan kehabisan darah saat dievakuasi ke RS Mulia. Sedangkan empat orang lagi sudah di Kota Jayapura.
"Dimana dua diantara empat itu, sudah dibawa ke RS Byangkara akibat terkena tembakan dan dua lainnya di Mapolda Papua," katanya.
Terkait kronologis peristiwa tersebut, jenderal bintang dua itu mengungkapkan bahwa penangkapan bermula ketika TNI/Polri berpatroli gabungan di Kota Mulia, Puncak Jaya.
Di tengah perjalanan, TNI/Polri bertemu dengan sekelompok orang yang melepaskan tembakan ke arah rombongan.
Karena ditembaki, aparat gabungan membalas tembakan dan melukai tiga orang di antaranya. "Salah satunya kena tembak di bagian kaki namun sayang meninggal dunia akibat kehabisan darah saat akan dievakuasi menuju RS Mulia, Puncak Jaya," katanya.
Aparat gabungan juga berhasil menemukan 29 butir peluru dari tangan orang-orang itu. "Saat ini, satu orang yang meninggal dunia telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," katanya.
Kapolda Papua menambahkan bahwa dua orang yang dirawat di RS Bhayangkara diduga terlibat dalam kasus penyerangan Polsek Pirime, Kabupaten Lanny Jaya. Sedangkan tiga orang lagi terlibat dalam penyerangan di Polsek Kulirik, Kabupaten Puncak Jaya.