Jayapura (ANTARA) - Pemerintah Kota Jayapura, Papua menyebut angka kemiskinan di daerah itu turun dari 11 persen menjadi 10,5 persen dari total jumlah penduduk di daerah itu sebanyak 404.193 jiwa.
"Angka kemiskinan Kota Jayapura 10,5 persen, sementara untuk kemiskinan ekstrem 2,5 persen," kata Pelaksana Tugas Asisten I Setda Kota Jayapura Suprianto saat membuka kegiatan rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan di Jayapura, Senin.
Menurut Suprianto, ada beberapa faktor yang sangat berpengaruh terhadap angka pengangguran di Kota Jayapura yakni penduduk yang terdata dan tinggal di ibu kota Provinsi Papua tersebut.
"Karena Jayapura sebagai kota transit sehingga banyak orang yang datang dari luar dan kemudian tercatat sebagai warga Kota Jayapura," ujarnya.
Dia menjelaskan, dengan jumlah penduduk yang bertambah sudah tentu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah.
"Karena selain penduduk yang wajib dibina oleh Pemkot Jayapura, warga yang datang ke sini juga menjadi tanggung jawab kami sehingga ini memengaruhi angka kemiskinan," katanya lagi.
Dia berpendapat jika jumlah penduduk yang datang ke Kota Jayapura terus mengalami peningkatan maka angka pengangguran dan kemiskinan juga bisa terus bertambah.
"Kami berharap jika ada warga yang datang ke Kota Jayapura harus memiliki kemampuan atau keahlian di berbagai bidang," ujarnya.